Pengobatan Alami dari kanker
Makanan yang harus dihindari sepenuhnya:
1. Makanan bersumber hewani, seperti daging ayam, daging sapi, ikan, dll. Alasannya adalah karena asam amino Methione dalam semua makanan hewani ini yang memicu kanker, diperparah dengan antibiotik yang ada dalam peternakan modern.
2. Dairy product termasuk susu hewani dan telur, serta produk turunannya seperti: keju, es krim, biskuit, coklat, yoghurt, dll.
3. Makanan dengan minyak dipanaskan, seperti gorengan dan tumisan minyak.
4. Makanan dengan proses dibakar, sehingga menghasilkan titik hitam karsinogen.
5. Gula, disarankan menghindari sepenuhnya gula atau pemanis lainnya, seperti gula pasir, gula jawa, gula aren, stevia, dll.
6. Buah-buahan kering, karena tingkat vitamin dan enzim yang berkurang, dan kadar gula yang cukup tinggi.
7. Buah-buahan yang terlalu manis, seperti kelengkeng, rambutan, sirsak, mangga, durian, kurma, dll.
Makanan yang perlu sangat dibatasi:
8. Buah-buahan yang cukup manis seperti pisang.
Hal-hal lain yang perlu dihindari:
1. Aktivitas berlebihan, sehingga tubuh terlalu lelah.
2. Stress, karena memancing keluarnya adrenalin yang memicu sel kanker.
3. Jangan terlalu dekat atau sering memakai benda yang mengeluarkan radiasi, seperti handphone, dan alat elektronik lainnya.
4. Polusi udara jalanan, karena penderita kanker membutuhkan udara bersih/oksigen untuk membuka selubung kankernya, dan pencemaran udara adalah salah satu karsinogen yang memicu pertumbuhan kanker.
5. Jauhi pekerjaan/lingkungan berhubungan dengan kimia berbahaya, seperti cat kuku, semir rambut, hair sprayer, semen, cat, zat tekstil, pewangi ruangan, obat pel, dan kimia berbahaya lainnya, terutama dengan bau menyengat.
Anjuran bagi penderita kanker:
1. Lebih dari 75 persen makanan nabati yang dimakan usahakan mentah.
2. Ganti konsumsi lemak Anda dengan minyak zaitun extra virgin (dipakai dengan dituang ke nasi atau sayur langsung – dengan tidak dipanaskan), alpukat, dan kacang. Kacang yang dapat dimakan seperti walnut dan almond dalam jumlah terbatas, dan dalam kondisi mentah.
3. Ganti konsumsi beras Anda dengan beras pecah kulit, beras merah atau beras hitam.
4. Gunakan flaxseed 2 sendok makan yang digrinder langsung untuk dikonsumsi sebagai taburan makan atau topping smoothie karena kaya akan omega 3 dan serat.
5. Banyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran mentah, terutama yang berwarna mencolok.
6. Makan kunyit 2 jari setiap hari, atau dapat memarut ekstrak kunyit (beberapa jari) untuk diminum.
7. Hindari minuman atau makanan kemasan, karena nutrisi yang sudah berkurang dan seringkali memakai tambahan pemanis, pewarna, pengawet, dll.
8. Berolah raga secara teratur di udara segar.
9. Dapatkan cukup sinar matahari (15-30 menit tiap hari, terutama matahari siang jam 9 pagi – 3 sore), karena vitamin D yang diproduksi adalah salah satu zat anti kanker.
10. Banyak makan polong-polongan, seperti: kacang hijau, kacang merah, dll. Dapat dimasak langsung (akan lebih baik lagi apabila memakai slow cooker untuk memasaknya), atau dimakan langsung setelah dikecambahkan.
11. Makan biji-bijian, seperti flaxseed grind (kaya akan omega 3 nabati) 2 sendok makan per hari, sunflower.
12. Gunakan garam secara minimal.
13. Minum air putih paling tidak 30 menit sebelum makan atau satu jam setengah setelah makan.
14. Jarak antara jam makan sekitar 5 jam untuk makan berat, atau smoothie yang mengandung sayur, dan sekitar 2-3 jam untuk buah atau smoothie buah. Tidak makan di antara jam makan.
15. Jangan makan terlalu sedikit atau terlalu berlebihan, sehingga tidak mengganggu kinerja tubuh lewat pencernaan. Apabila makan terlalu sedikit, tubuh tidak akan punya cukup tenaga untuk memerangi penyakit, apabila berlebihan tubuh akan kelelahan dan berkurang kemampuannya melawan penyakit – untuk makanan berupa smoothie sayur atau buah dapat ditakar sekitar 350-400 ml untuk wanita Asia, dan 400-500 ml untuk pria Asia.
16. Minumlah jus sayur (cair) Anda setidaknya 2 jam setelah makan.
17. Makanlah beragam makanan nabati, untuk mendapatkan berbagai jenis antioksidan guna memerangi radikal bebas.
18. Hindari stress, karena stress dan rasa sedih memicu adrenalin dan radikal bebas. Berdoa dan berserah kepada Tuhan dapat mengurangi stress dan beban hidup.
19. Utamakan tidur lebih awal (sebelum jam 9), dan dapatkan jam tidur 7 jam atau lebih.
20. Makan cukup banyak bawang-bawangan (bawang putih, bawang merah, bawang Bombay, dll.)
21. Tidak mencampur buah dan sayur bersamaan di satu jam makan. Buah yang dapat dicampur dengan sayur seperti alpukat.
22. Suplemen tambahan yang dapat dipakai dengan dosis yang dianjurkan praktisi kesehatan:
– Nattokinase untuk membantu penyaluran oksigen guna membuka selubung kanker.
– Vitamin B12 (methyl cobalamine)
– Vitamin C asli tanpa pewarna, pengawet dan pemanis buatan.
– Enzym pencernaan untuk membantu pencernaan, terutama untuk penderita kanker pankreas, liver atau lambung, seperti digest dari enzymedica.
23. Minum 4-5 gelas (kurang lebih 200-250 ml per gelas) jus sayur murni dalam satu hari, dengan tiap gelasnya berisikan sekitar 70-80 persen jus wortel. Usahakan memakai sayur organik untuk jus. Dan campurkan jus dengan air liur dalam mulut dahulu sebelum terburu-buru ditelan.
Sayur yang dapat dijus:
Wortel*, bit* (konsumsi dibatasi), seledri, bayam hijau, bayam merah, lettuce, selada hijau, selada merah, selada romaine, selada butterhead, brokoli*, kembang kol*, kubis (kol)*, kubis ungu*, selada air/jerambak*, timun, peterseli*, swiss chard, tomat
*sangat baik untuk anti kanker.
Contoh perbandingan pembuatan jus tiap gelasnya:
1. Jus wortel 70 persen, bit 15 persen, brokoli 15 persen
2. Jus wortel 75 persen, bit 15 persen, seledri 10 persen
3. Jus wortel 80 persen, jus bayam 20 persen
Buah yang baik untuk kanker (utamakan buah yang segar):
Alpukat, jambu biji, pepaya mengkal, nanas agak hijau, apel malang, stroberi organik, anggur hitam lokal (dengan bijinya), kiwi, jeruk bali, serta lemon, dan nipis (terutama untuk kanker saluran pernafasan dan tenggorokan).
Buah/sayur dapat dismoothie, contoh smoothie:
1. Pepaya, apel malang, nanas, dengan taburan 2 sendok flax seed grinder.
2. Jus nanas (cair) di blender dengan lettuce, kale (bagian daun, tulang daun tidak disertakan), romaine atau peterseli. (dapat dipilih satu atau dua macam sayur), dapat ditambah taburan flaxseed grinder 2 sendok makan.
3. Smoothie berry + susu kedelai lokal/kelapa muda dapat ditambah flaxseed grinder juga.
Contoh protokol yang dapat dipakai pasien kanker (ini hanya contoh protokol, dapat disesuaikan dengan jadwal Anda sendiri):
PROTOKOL 1 (1 smoothie buah 300-500 ml, 2 kali makan berat, 5 gelas jus sayur)
5.30 – bangun tidur, minum air putih 300-500 ml.
6.00 – minum ekstrak kunyit (dapat ditambah perasan nipis)
7.00 – makan smoothie buah (pepaya, apel, nanas + flaxseed grinder) sekitar 300-400 ml
8.00 – minum air putih 150-250 ml
9.00 – minum jus sayur pertama (contoh: wortel, brokoli, bit)
10.00 – minum air putih 150-250 ml
10.30 – Makan berat (nasi, polong-polongan masak dan salad; atau dapat makan smoothie nanas selada + polong-polongan)
12.00 – minum air putih 150-250 ml
12.30 – minum jus sayur kedua (contoh: wortel, seledri)
13.30 – minum air putih 150-250 ml
14.30 – minum jus sayur ketiga (contoh: wortel, romaine)
15.30 – minum air putih 150-250 ml
16.00 – makan berat (nasi, tempe/tahu-usahakan dari kedelai lokal atau non-gmo dan selada; atau dapat makan smoothie nanas kale + polong-polongan)
17.30 – minum air putih 150-250 ml
18.00 – minum jus sayur keempat (contoh: wortel, jerambak/selada air)
19.00 – dapat minum jus sayur kelima (contoh: wortel, kale)
20.00 – minum air putih 150-250 ml.
21.00 – bersiap tidur.
PROTOKOL 2 (2 smoothie buah, 2 kali makan berat, 4 gelas jus sayur)
5.30 – bangun tidur, minum air putih 300-500 ml.
6.00 – minum ekstrak kunyit (dapat ditambah perasan nipis)
7.00 – makan smoothie buah (pepaya, apel, nanas + flaxseed grinder) sekitar 300-400 ml
8.00 – minum air putih 150-250 ml
9.00 –Â Makan berat (nasi, polong-polongan masak dan salad; atau dapat makan smoothie nanas selada + polong-polongan)
10.30 – minum air putih 150-250 ml
11.30 – minum jus sayur pertama (contoh: wortel, brokoli, bit)
12.30 – minum jus sayur kedua (contoh: wortel, seledri)
13.30 – minum air putih 150-250 ml
14.00 – Smoothie buah kedua (jambu biji+kiwi / Stroberi+kelapa muda+air kelapa secukupnya)
15.30 – minum air putih 150-250 ml
16.00 – makan berat (nasi, tempe/tahu-usahakan dari kedelai lokal atau non-gmo dan selada; atau dapat makan smoothie nanas kale + polong-polongan)
17.30 – minum air putih 150-250 ml
18.30 – minum jus sayur ketiga (contoh: wortel, jerambak/selada air)
19.30 – minum jus sayur keempat (contoh: wortel, romaine)
20.00 – minum air putih 150-250 ml.
21.00 – bersiap tidur.
Dapat dikonsultasikan terlebih dahulu apabila ada komplikasi penyakit.
Untuk pertanyaan atau konsultasi (gratis) dapat menghubungi 089622267833 / 087836677333.
shalom… mau tanya, dari kedua protokol di atas, kalau untuk pasien asam lambung (maag) apa bisa diganti dengan buah/sayur yang cocok? atau mungkin ada saran kira2 buah atau sayur apa yang aman untuk penderita maag. terimakasih, Tuhan Yesus memberkati.
Shalom sdr.Charly
Pada dasarnya hampir semua buah/sayur baik untuk semua pasien termasuk yang memiliki riwayat maag. Sekalipun ada, buah seperti jeruk (sebaliknya, jeruk nipis sangat direkomendasikan) dan kubis (untuk beberapa orang bermasalah). Selebihnya cukup aman meskipun pasien punya riwayat maag. Namun jika didapati ada keluhan untuk beberapa buah/sayur bagi pasien, Sdr bisa menandai buah/sayur tersebut kurang cocok. Sebab itu bisa berbeda pada tiap-tiap pasien.