Diarahkan oleh Roh
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. 1 Kor. 3:9
Roh Kudus haruslah menjadi oknum yang berperan dalam meyakinkan tentang dosa. Oknum Ilahi ini menyampaikan kepada pembicara tersebut manfaat-manfaat dari pengorbanan yang dibuat di kayu salib; dan sementara kebenaran itu dihadapkan kepada jiwa-jiwa yang hadir, Kristus memenangkan mereka bagi diri-Nya dan berusaha untuk mengubah sifat alami mereka. Dia bersedia menolong kelemahan mengajar, memimpin, serta mengilhami kita dengan pemikiran-pemikiran yang berasal dari surga.
Betapa sedikitnya yang dapat manusia lakukan dalam pekerjaan penyelamatan jiwa tetapi alangkah banyak jika mereka melakukannya melalui Kristus serta dipenuhi oleh Roh-Nya! Guru lahirlah tidak dapat membaca hati para pendengarnya; tetapi Yesus siap membagikan kasih karunia kepada setiap jiwa yang membutuhkannya. Dia memahami kemampuan manusia, kelemahan dan kekuatannya. Tuhan bekerja atas hati manusia. Dengan demikian hati orang yang tidak percaya itu terjamah, dan menyambut kepada pekabaran kebenaran.
“Kami adalah kawan sekerja Allah.” Keyakinan yang ditanam di dalam hati, serta penerangan yang diberikan ke dalam pikiran oleh masuknya Sabda itu, bekerja dengan selaras. Kebenaran yang dihadapkan kepada pikiran memiliki kuasa yang membangkitkan tenaga yang tidak digunakan yang dimiliki jiwa itu. Roh Allah yang bekerja di dalam hati, bekerja sama dengan usaha Allah melalui manusia sebagai alat-alat-Nya.
Kepada saya berulang kali telah ditunjukkan bahwa umat Allah pada akhir zaman ini tidak akan aman bila menaruh kepercayaannya pada manusia dan bergantung pada kekuatannya. Pedang kebenaran yang berkuasa itu, telah membawa mereka keluar dari dunia ini sebagai batu-batu kasar yang perlu dipotong dan dibentuk dan digosok agar berguna bagi bangunan surga. Mereka dapat dipotong oleh para nabi melalui teguran, peringatan dan nasihat, sehingga mereka boleh dibentuk sesuai dengan Teladan Ilahi; inilah tugas khusus dari Penghibur itu—yaitu, mengubah hati dan tabiat, agar manusia memelihara jalan Tuhan.—Home Missionary, 1 Nov. 1893.
Kamu akan Menerima Kuasa, hlm. 162