KEADILAN PUITIS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Hukum Perdata Perancis

Revolusi Prancis menghasilkan 14.000 undang-undang baru. Pada tahun 1804, Napoleon menciptakan Kode Napoleon dari undang-undang ini dan undang-undang Prancis yang lebih tua. Dia menambahkan Kode Prosedur Perdata pada tahun 1806, Kode Komersial pada tahun 1807, Kode Pidana dan Kode Prosedur Pidana pada tahun 1808, dan Kode Pidana pada tahun 1810. Semua ini kemudian dikenal sebagai Hukum Perdata Prancis.

Penulis dan editor Ferdinand Flocon memasuki dunia politik pada tahun 1848. Ketika ia tidak terpilih kembali pada tahun berikutnya, ia kembali menyunting dan menjual buku, namun tetap melanjutkan aktivisme politiknya, sehingga pemerintah Prancis menempatkannya dalam tahanan rumah. Penulis kata-kata yang demokratis ini meninggal dalam keadaan miskin, hampir buta, dan pahit.

Terlepas dari karier politiknya yang singkat, Flocon tahu hukum, dan dia jelas tahu kata-kata. Konon, ia mengubah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Prancis yang terdiri dari 22.892 pasal, undang-undang, amandemen, dan anotasi, menjadi sebuah puisi sepanjang 170.000 kata, dengan rima dan irama yang sempurna.

Hukum Allah

Jauh sebelum Flocon, sebuah puisi hukum lainnya telah ditulis. Setelah pembuangan, orang-orang Yahudi kembali ke rumah dan membangun kembali bait suci. Mereka mengumpulkan Mazmur beberapa yang lama, beberapa yang baru untuk dinyanyikan di bait suci.

Salah satu yang baru, Mazmur 119, mendedikasikan delapan ayat untuk 22 surat Ibrani. Sebagai contoh, ayat 1 sampai 8 masing-masing dimulai dengan aleph, huruf pertama dalam alfabet. Ayat 9 sampai 16 semuanya dimulai dengan huruf kedua yaitu beth. Ayat 17 sampai 24 semuanya dimulai dengan huruf ketiga, dan seterusnya.

Selain aliterasi, Mazmur 119 berulang kali menggunakan delapan kata untuk hukum Allah: firman, perkataan, ketetapan, keputusan, hukum, perintah, ajaran, dan kesaksian. Mazmur 119 mengangkat hukum Allah yang luar biasa, dan dengan demikian juga karakter Allah. Pelajarilah sendiri dan lihatlah betapa sempurna, adil, dan penuh kasihnya hukum Allah.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung padaNya. Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepadaMu atas hukum-hukumMu yang adil. Mazmur 34:8; 119:62.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *