KECAPLAH OLEHMU SENDIRI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

unnamedKecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu; berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya. Mazmur 34:8.

Bagaimanakah kita sendiri dapat mengetahui kebaikan Allah dan kasihNya? Sang pemazmur mengatakan – bukan dengar lalu mengetahui, membaca lalu mengetahui, atau percaya lalu mengetahui; tetapi – “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu.” Gantinya bersandar pada perkataan orang lain, kecaplah olehmu sendiri.

Pengalaman adalah pengetahuan yang berasal dari percobaan. Agama percobaan adalah yang dibutuhkan sekarang. … Ya – ada orang, maksudnya banyak sekali orang – mempunyai pengetahuan secara teori mengenai kebenaran keagamaan, tetapi  belum pernah merasakan kuasa karunia ilahi yang membaharui di dalam hati mereka  sendiri. … Mereka percaya pada amarah Allah. tetapi sama sekali tidak berusaha dengan sungguh-sungguh untuk luput dari amarah itu. Mereka percaya akan adanya  sorga tetapi tidak mengadakan pengorbanan untuk mencapainya. … Mereka mengetahui obat menyembuhkan dosa, tetapi tidak menggunakannya. Mereka mengetahui yang benar tetapi tidak menyukainya. Semua pengetahuan mereka nanti hanyalah akan menuduh mereka. Mereka tidak pernah mengecap dan belajar melalui pengalaman bahwa Tuhan itu baik.

Untuk menjadi murid Kristus berarti harus menyangkal diri dan mengikut Yesus melalui laporan jahat maupun baik. … Setiap hal yang dimanjakan yang menghalangi kehidupan keagamaan kita harus dihentikan. … Maukah kita mengadakan usaha-usaha dan mengadakan pengorbanan yang sebanding dengan nilai tujuan yang hendak dicapai?

Setiap pergaulan yang kita bentuk, betapapun terbatas, membawa pengaruh terhadap kita. Meluasnya pengaruh yang menguasai kita itu akan ditentukan oleh derajat keakraban, pergaulan yang secara tetap, dan kasih serta pemujaan kita kepada orang yang menjadi teman kita bergaul. Maka dengan demikian oleh pengenalan dan  pergaulan kita dengan Kristus kita boleh menjadi serupa dengan Dia, sebagai satu­satunya Teladan yang tak mempunyai kesalahan.

Perhubungan dengan Kristus – sungguh keindahannya tak dapat dikatakan! Hubungan  demikianlah yang akan kita nikmati jikalau kita mencarinya, jikalau kita mengadakan suatu pengorbanan untuk memperolehnya.

Jadi masing-masing boleh dan sanggup, melalui pengalamannya sendiri, untuk “mengaku, bahwa Allah adalah benar.” Yohanes 3:33. … Ia dapat bersaksi: “Aku membutuhkan pertolongan, dan kudapatkan hal itu pada Yesus. Setiap kebutuhan disediakan, kelaparan jiwaku dikenyangkan. … Saya percaya pada Yesus sebab bagiku Ia Juruselamat yang ilahi. Saya percaya Alkitab sebab saya menemukan bahwa Alkitab itu adalah suara Allah kepada jiwaku.”

 

Maranata hal. 74

 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *