Close Menu
    What's Hot

    Memahami Hubungan Antara Pikiran dan Tubuh dalam Nyeri Kronis, Fibromyalgia, dan Kesehatan Pencernaan: Sebuah Jalan Baru Menuju Penyembuhan

    Dari Runtuhnya Romawi Hingga Simbol Babel

    Dari Runtuhnya Romawi Hingga Simbol Babel

    Kabar Baik Tentang Kematian!

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Berita & Artikel»Kesehatan»Memahami Hubungan Antara Pikiran dan Tubuh dalam Nyeri Kronis, Fibromyalgia, dan Kesehatan Pencernaan: Sebuah Jalan Baru Menuju Penyembuhan
    Kesehatan

    Memahami Hubungan Antara Pikiran dan Tubuh dalam Nyeri Kronis, Fibromyalgia, dan Kesehatan Pencernaan: Sebuah Jalan Baru Menuju Penyembuhan

    Admin 2By Admin 224 September 2025026 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Oleh Anna Skomorovskaia, MSW, Psikoterapis, Terapis EMDR Bersertifikat, Spesialis Trauma Bersertifikat di Vaughan

    Ketika menjalani hidup dengan nyeri kronis, fibromyalgia, atau masalah pencernaan yang persisten seperti Sindrom Irritable Bowel (IBS) [Sindrom Iritasi usus besar], setiap hari bisa terasa seperti perjuangan melawan musuh yang tak terlihat. Nyeri fisik, kelelahan, dan masalah pencernaan tidak hanya berdampak pada tubuh, tetapi juga pada setiap aspek kehidupan. Namun, bagaimana jika sumber sebenarnya dari rasa sakit itu bukan hanya tubuh? Bagaimana jika ternyata pikiran, terutama pemikiran, emosi, dan pengalaman masa lalu, memainkan peran yang kuat dalam membentuk bagaimana kita merasakan nyeri secara fisik?

    Para peneliti terkemuka seperti Dr. Howard Schubiner dan Alan Gordon sedang mengungkap bagaimana pikiran dan tubuh terhubung secara mendalam, terutama dalam kondisi yang seringkali tampak tidak dapat dijelaskan atau resisten terhadap pengobatan konvensional. Penelitian inovatif mereka menawarkan perspektif yang penuh harapan, menyarankan bahwa dengan memahami hubungan pikiran-tubuh, kita dapat menemukan cara baru untuk mengelola—bahkan menyembuhkan—nyeri kronis dan gejala jangka panjang lainnya.

    Hubungan Antara Pikiran dan Tubuh dalam Nyeri Kronis

    Dr. Schubiner, seorang pakar dalam bidang kedokteran mind-body, menjelaskan bahwa nyeri kronis tidak selalu disebabkan oleh kerusakan struktural pada tubuh. Sebaliknya, nyeri dapat muncul ketika jalur saraf otak kita terprogram untuk menginterpretasikan sensasi sebagai nyeri. Hal ini dapat terjadi akibat trauma masa lalu, stres, atau emosi yang belum diproses, yang membuat sistem saraf kita tetap dalam keadaan siaga tinggi secara terus-menerus. Seiring waktu, otak kita menjadi terbiasa menghasilkan sinyal nyeri bahkan ketika tidak ada kerusakan fisik.

    Alan Gordon, seorang ahli lain dalam pemulihan nyeri kronis, menjelaskan konsep ini melalui pekerjaannya dalam Terapi Reprosesing Nyeri (PRT). Ia menjelaskan bagaimana otak dapat terjebak dalam lingkaran di mana ia salah menafsirkan sinyal yang tidak berbahaya sebagai ancaman, sehingga mempertahankan nyeri kronis. Dengan melatih ulang otak untuk mengenali sinyal-sinyal ini dengan baik, kita dapat mulai memutus siklus nyeri. Pendekatan Gordon menekankan pentingnya memahami bahwa meskipun nyeri itu nyata, hal itu mungkin tidak berarti tubuh kita benar-benar terluka.

    Fibromyalgia: Contoh Sempurna Kompleksitas Pikiran dan Tubuh

    Fibromyalgia, yang sering ditandai dengan nyeri dan kelelahan yang menyebar luas, merupakan contoh klasik dari sindrom pikiran-tubuh. Para profesional medis seringkali tidak dapat menentukan penyebab fisik yang jelas untuk nyeri fibromyalgia, yang dapat membuat frustrasi dan membingungkan bagi mereka yang menderitanya. Namun, dengan melihat fibromyalgia melalui lensa pikiran-tubuh, seperti yang dilakukan Dr. Schubiner, kita dapat mulai memahami bahwa ini bukan sekadar “di dalam pikiran Anda”—tetapi sangat terkait dengan cara pikiran dan tubuh kita berinteraksi.

    Fibromyalgia dapat berkembang dari kombinasi stres, trauma, dan ketegangan berkepanjangan pada sistem saraf, yang membuat otak tetap dalam mode “siap merasakan nyeri”. Dr. Schubiner menekankan pentingnya mengakui stresor masa lalu, trauma, dan bahkan kepribadian kita, sebagai faktor yang membentuk cara kita merespons sensasi fisik. Dengan membawa faktor-faktor ini ke dalam kesadaran dan menggunakan alat terapeutik, individu dengan fibromyalgia dapat membantu otak mereka belajar untuk melepaskan diri dari siklus ini, mengurangi sensitivitas terhadap nyeri.

    IBS dan Hubungan Antara Pencernaan, Otak, dan Nyeri: Ketika Stres Mempengaruhi Pencernaan

    Bagi penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS), hubungan antara pencernaan dan otak memberikan wawasan berharga tentang kondisi yang seringkali terasa seperti misteri. IBS, yang ditandai dengan kembung, nyeri perut, sembelit, dan diare, adalah kondisi yang sering diperparah oleh stres, kecemasan, dan emosi. Hal ini karena usus dan otak berkomunikasi secara langsung melalui sumbu usus-otak, jalur yang mengirimkan sinyal bolak-balik antara sistem pencernaan dan sistem saraf pusat. Ketika kita mengalami stres, pencernaan kita dapat bereaksi secara fisik, menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan gejala yang mengganggu.

    Selama bertahun-tahun, pengobatan IBS terutama melibatkan perubahan pola makan atau obat-obatan, tetapi penelitian Dr. Schubiner dan Alan Gordon menunjukkan bahwa menangani aspek emosional sama pentingnya. Pendekatan Dr. Schubiner mempertimbangkan peran stres emosional atau trauma masa lalu dalam gejala IBS. Jika kita memandang pencernaan sebagai “ Otak Kedua” secara psikologis, masuk akal bahwa perasaan, pikiran, dan pengalaman masa lalu dapat membuat sistem pencernaan tetap dalam keadaan tegang, yang berkontribusi pada gejala. Teknik Gordon dalam Terapi Reprosesing Nyeri juga membantu orang mengenali saat mereka merasa cemas atau takut, mengajarkan mereka cara mengubah perspektif perasaan tersebut untuk mengembalikan keseimbangan pencernaan.

    Sebuah Langkah Maju: Penyembuhan Melalui Kesadaran Tubuh dan Pikiran

    Penyembuhan tidak berarti bahwa rasa sakit atau ketidaknyamanan itu “khayalan.” Sebaliknya, hal ini mengakui bahwa otak dan tubuh kita dapat beradaptasi, dan terkadang, beradaptasi dengan cara yang tidak lagi bermanfaat bagi kita. Pendekatan ini mengajak orang untuk terlibat dalam terapi mind-body seperti Pain Reprocessing Therapy, Somatic Experiencing, atau bentuk terapi lain yang berfokus pada trauma. Dengan mengolah emosi yang terpendam, rasa takut, dan stres, individu dapat membantu sistem saraf mereka menyesuaikan diri kembali, mengurangi rasa sakit, kelelahan, dan masalah pencernaan.

    Penyembuhan tidak berarti bahwa rasa sakit atau ketidaknyamanan itu “khayalan.” Sebaliknya, hal ini mengakui bahwa otak dan tubuh kita dapat beradaptasi, dan terkadang beradaptasi dengan cara yang tidak lagi bermanfaat bagi kita. Pendekatan ini mengajak orang untuk terlibat dalam terapi mind-body seperti Pain Reprocessing Therapy, Somatic Experiencing, atau bentuk terapi lain yang berfokus pada trauma. Dengan mengolah emosi yang tersimpan, rasa takut, dan stres, individu dapat membantu sistem saraf mereka menyesuaikan diri kembali, mengurangi rasa sakit, kelelahan, dan masalah pencernaan.

    Jadi, bagaimana memulainya? Berikut beberapa langkah yang terinspirasi dari pendekatan Dr. Schubiner dan Alan Gordon:

    • Mengedukasi Diri tentang Rasa Sakit: Memahami bahwa rasa sakit kronis, meskipun nyata, tidak selalu berarti adanya kerusakan fisik. Hal ini mungkin mencerminkan kewaspadaan otak yang meningkat terhadap ancaman yang mungkin terjadi. Memahami hal ini dapat menghilangkan rasa takut terhadap rasa sakit, yang sangat penting untuk proses penyembuhan.
    • Lawan Pikiran dan Ketakutan yang Menyakitkan: Terapi Reprosesing Nyeri mendorong Anda untuk menyadari pikiran atau ketakutan yang terkait dengan nyeri. Pikiran-pikiran ini dapat membuat otak Anda tetap dalam keadaan sensitif terhadap nyeri. Dengan melawan dan menyusun ulang pikiran-pikiran tersebut secara lembut, Anda dapat mengurangi pengaruh nyeri terhadap diri Anda.
    • Latih Kesadaran Somatik: Kenali sensasi tubuh Anda tanpa langsung mengkategorikannya sebagai berbahaya. Hal ini dapat dilakukan melalui pernapasan dalam, memperhatikan area ketegangan, dan membiarkan diri Anda merasa tenang dan aman.
    • Proses Emosi yang Belum Terselesaikan: Emosi seperti amarah, kesedihan, atau ketakutan—terutama yang ditekan atau diabaikan—dapat berkontribusi pada nyeri kronis. Terapi atau menulis jurnal dapat membantu melepaskan emosi-emosi ini, memungkinkan sistem saraf untuk rileks.
    • Fokus pada Ketenangan dan Keamanan: Yakinkan diri Anda bahwa tubuh Anda mampu menahan sensasi, bahwa rasa sakit tidak selalu menandakan adanya luka, dan bahwa Anda akan baik-baik saja. Hal ini membantu mereprogram reaksi otak terhadap rasa sakit, sehingga intensitasnya berkurang.

    Perjalanan memahami hubungan antara pikiran dan tubuh adalah hal yang sangat pribadi dan seringkali berdampak pada perubahan yang mendalam. Meskipun ini bukanlah solusi instan, belajar untuk menghubungkan hubungan antara pikiran, emosi, dan tubuh kita dapat membantu mengurangi penderitaan dan menciptakan kehidupan yang dipenuhi dengan kedamaian, ketahanan, dan harapan.

    Penyembuhan adalah mungkin. Dan dengan pendekatan seperti yang dilakukan oleh Dr. Schubiner dan Alan Gordon, kita mulai melihat betapa kuatnya pikiran kita dalam membentuk jalan menuju kesejahteraan.

    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleDari Runtuhnya Romawi Hingga Simbol Babel
    Admin 2

    Related Posts

    Sisi Tak Sempurna dari Perfeksionisme

    25 August 2025

    Tujuh Langkah Detoksifikasi Mental

    15 August 2025

    Kesehatan yang Baik Dimulai Dari Pencernaan yang Sehat.

    12 August 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (81)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (169)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (270)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (138)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (70)
    • Pendalaman Alkitab (171)
    • Renungan Harian (3,298)
    • Rumah Tangga (42)
    • Uncategorized (75)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Religious “Nones,” Spirituality, and the Church
    • Texas Flood Challenges Faith
    • A Political Murder in the United States
    • Israel Strikes Iran: Is Peace in the Middle East Possible?
    • Tornado Outbreak: Finding Shelter in the Storm
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20226,082 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 20182,888 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 20211,661 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    Memahami Hubungan Antara Pikiran dan Tubuh dalam Nyeri Kronis, Fibromyalgia, dan Kesehatan Pencernaan: Sebuah Jalan Baru Menuju Penyembuhan

    24 September 20252 Views
    Dari Runtuhnya Romawi Hingga Simbol Babel

    Dari Runtuhnya Romawi Hingga Simbol Babel

    24 September 20253 Views

    Kabar Baik Tentang Kematian!

    23 September 20251 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 201623 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016540 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 20161,021 Views

    AFI Blog

    Charlie Kirk dan Pengharapan Sejati Akan Kebangkitan

    Chatbot Kristen, VR, dan Injil: Apakah Gereja Harus Membatasi Penggunaan Teknologi?

    Chatbot Kristen, VR, dan Injil: Apakah Gereja Harus Membatasi Penggunaan Teknologi?

    Israel Menyerang Iran: Bisakah Perdamaian di Timur Tengah Terwujud?

    Serangan Tornado: Mencari Perlindungan di Tengah Badai

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?