MEMBERI ATAU MENERIMA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.” 2 Korintus 9:6

Memiliki kasih dan suka memberi adalah karakter yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya. Jika ada orang Kristen yang tidak punya kasih, pelit dan tidak suka memberi berarti belum melakukan kehendak Tuhan, padahal firman-Nya jelas menyatakan, “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu.” (Lukas 6:38).

Orang Kristen yang tidak punya kasih dan tidak pernah memberi kepada orang lain tak ada bedanya dengan keberadaan Laut Mati. Laut Mati adalah danau atau laut yang airnya tidak dapat diminum karena telah terkontaminasi dan berbau busuk. Kandungan garam di Laut Mati sangat tinggi dan bisa dikatakan bahwa Laut Mati adalah salah satu lingkungan yang paling tidak ramah di dunia. Ikan-ikan tidak dapat bertahan hidup di sana. Secara geografis Laut Mati dialiri oleh sungai Yordan yang bermuara ke laut ini, namun tidak seperti danau lain, Laut Mati tidak memiliki saluran ke luar; laut ini hanya terus menampung air sungai sehingga semua air segar yang mengalir ke dalamnya lambat laun menjadi busuk.

Itulah gambaran yang tepat mengenai orang yang hidup mementingkan diri sendiri; orang yang selalu mengharapkan untuk diberi tetapi tidak suka memberi. Bila kita hanya suka menerima, selalu mengambil tetapi tidak pernah memberi, lama-kelamaan kehidupan kita akan berbau busuk: masam, egois, tidak menyenangkan dan selalu berpikiran negatif terhadap orang lain. Itu adalah dampak dari tidak adanya hal yang mengalir keluar dari dirinya. Dunia berprinsip bahwa untuk menjadi kaya atau cara memperoleh harta adalah dengan menghemat sedemikian rupa dan menerima. Sedangkan prinsip firman Tuhan adalah kebalikannya. Di dalam Kerajaan Allah justru orang yang diberkati adalah orang yang menyebar dan menabur hartanya. Tertulis: “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” (Amsal 11:24) dan “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.” (2 Korintus 9:6). Tuhan menciptakan kita untuk menjadi seperti sungai yang terus-menerus mengalir.

Janji Tuhan itu unik, ia hanya dapat dipahami apabila dipraktekkan.

Pdt. Sonny Situmorang – Let Your Light Shine, hlm. 264

Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *