Amazingfacts.id: Terlalu sering menyendiri dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikologis.
Efek Isolasi Pada Manusia
Ketika manusia mengisolasi dirinya, hal ini dapat membelokkan pikiran kita memberi kita pandangan yang menyimpang tentang realitas. Almarhum sosiolog Italia, Maurizio Montalbini, membuktikan hal ini ketika, pada bulan Desember 1992, dia melakukan eksperimen isolasi terpanjang di sebuah gua bawah tanah di Pesaro, Italia. Selama itu, dia akan menggandakan siklus tidur dan bangunnya hingga dua kali lipat.
Ketika dia akhirnya keluar dari gua, dia sepenuhnya percaya bahwa hanya enam bulan yang telah berlalu dan terkejut ketika mengetahui bahwa itu sudah satu tahun. Namun, isolasi tersebut mempengaruhi lebih dari sekadar pikirannya. Sistem kekebalan tubuhnya turun ke tingkat terendah, dan dia menghadapi pemulihan yang sulit.
Manfaat Persahabatan Dalam Alkitab
Meskipun terkadang kita membutuhkan sedikit “waktu sendiri”, Tuhan menciptakan kita untuk berinteraksi satu sama lain secara teratur melalui persahabatan, pernikahan, dan keluarga. Hubungan kita dengan orang lain, jika didasari oleh kepedulian yang tulus, akan menguatkan jiwa dan raga kita dan menangkal keputusasaan.
Raja Salomo menggambarkan beberapa manfaat dari persahabatan sejati: “Berdua lebih baik daripada seorang diri. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang menggangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk menggangkatnyaDan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” (Pengkhotbah 4:9-12).
Kita semua membutuhkan dukungan, tidak hanya dari Tuhan, tetapi juga dari sesama manusia. Alkitab dengan bijak menasihati kita untuk “saling mendukung dan saling membangun” (1 Tesalonika 5:11).
Membangun Hubungan Yang Bermakna
Allah adalah makhluk sosial; ada interaksi yang penuh kasih di antara para anggota Ketuhanan dan interaksi yang penuh kasih dengan ciptaan-Nya. Demikian juga, Yesus meminta kita untuk “saling mengasihi” (Yohanes 13:34).
Untuk benar-benar mencerminkan karakter Tuhan, kasih yang tidak mementingkan diri sendiri harus menjadi kekuatan pendorong dalam setiap hubungan dalam hidup kita. Dengan demikian, kita akan memenuhi tujuan kita dan memuliakan Pencipta kita yang telah menciptakan kita sebagai makhluk sosial menurut gambarNya.
Terapkanlah: Apakah Tuhan terlibat dalam hubungan Anda? Sudahkah Anda meminta Dia untuk menjadi pusat dari pernikahan dan setiap persahabatan Anda?
Gali Lebih Dalam: Filipi 2:4; Amsal 17:17; Roma 13:8.
Tetapi Allah berfirman: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia. Kejadian 2:18.