MENGENAL AJARAN PENGIKUT NIKOLAUS: ANCAMAN BAGI GEREJA MASA KINI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Sementara jemaat di Efesus membenci “perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus” (Wahyu 2:6), jemaat di Pergamus “[berpegang pada] ajaran orang-orang Nikolaus, dan itulah yang Kubenci” (ay. 15).

Ajaran Pengikut Nikolaus

Sama seperti Bileam (nama yang berarti “orang yang melahap”) yang menyesatkan orang Israel melalui kompromi dengan orang Moab dalam penyembahan berhala dan percabulan, demikian juga orang-orang Nikolaus yang memimpin jemaat Pergamus untuk menolak perintah-perintah Allah.

Kenapa pehamanan seperti itu keliru? Karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia (Roma 6:14). Kaum Nikolaus juga percaya bahwa apa yang kita lakukan dengan tubuh kita tidaklah penting; namun, Alkitab mengajarkan bahwa penggunaan tubuh kita yang berdosa berdampak pada keselamatan kita.

Perintah Tuhan Dan Kasih Karunia

Alkitab mengatakan bahwa orang Kristen harus “menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar” (Yakobus 1:22). Rasul Paulus menjelaskan bahwa hidup dengan iman tidak berarti membuang hukum Taurat. “Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.” (Roma 3:31).

Jadi, ada perbedaan antara menaati hukum Taurat melalui kuasa Kristus yang hidup di dalam hati kita dan menaati hukum Taurat hanya sebagai latihan untuk mendapatkan keselamatan. Yang terakhir inilah yang diperingatkan oleh Paulus:

“Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.” (Roma 3:20). Satu-satunya cara untuk mengalahkan ajaran-ajaran palsu seperti itu adalah dengan “pedang dari mulut-Ku” yaitu memerangi kesalahan dengan Firman Tuhan.

Firman Tuhan Sebagai Hakimnya

“Barangsiapa menolak Aku dan tidak menerima perkataanKu, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.” (Yohanes 12:48). Tuhan membenci kesalahan karena kesalahan membawa kepada kematian. Itulah sebabnya tidak ada yang lebih berguna untuk menyelamatkan manusia dari kerugian kekal selain mengajarkan mereka kebenaran Alkitab, firman yang membawa kehidupan.

“Nyanyikanlah lagi bagiku, kata-kata yang indah tentang kehidupan, biarlah aku melihat lebih banyak lagi keindahannya, kata-kata yang indah tentang kehidupan!”

Untuk Studi Lebih Lanjut: Yesaya 11:4; Matius 7:21, 24-27; Roma 6:1.

Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus. Wahyu 2:15.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *