HUKUM KEKAL TUHAN DALAM KESEMPURNAAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Betapa indah hukum Tuhan itu yaitu hukum kekal Tuhan dalam kesederhanaannya, pemahamannya dan kesempurnaannya! Tidak ada misteri dalam hukum Tuhan.

korban kekal

Manusia dengan kemampuan intelek paling lemah sekalipun dapat memahami aturan-aturan ini untuk mengatur kehidupan dan membentuk karakter mengikuti Teladan Ilahi. Korban kekal yang dilakukan Kristus untuk meninggikan dan mengagungkan hukum memberi kesaksian bahwa tidak satu titik pun dari hukum itu akan mengurangi tuntutannya pada pelanggar.

Kristus datang untuk membayar utang yang dibebankan orang berdosa oleh pelanggaran, dan oleh teladanNya sendiri untuk mengajar kita bagaimana memelihara hukum Tuhan. Kristus berkata, “Aku telah memelihara hukum BapaKu.”

Dalam mempertimbangkan semua fakta yang begitu jelas membentuk tuntutan hukum Tuhan, dengan memandang surga dan kehidupan kekal untuk menginspirasi pengharapan dan menimbulkan usaha, tak dapat dipahami.

kekeliruan yang setan buat

Betapa banyaknya yang mengaku hamba Tuhan dapat mengesampingkan hukumNya dan mengajarkan orang-orang berdosa bahwa mereka tidak dapat sejalan dengan ajaran-ajarannya. Setan pertama kali merencanakan kekeliruan ini, dengan itu ia menarik Hawa ke dalam dosa.

Akibat menyedihkan dari pelanggaran itu ada di hadapan kita. Kristus datang untuk mengajarkan kita jalan keselamatan. Dan ketika pelayanan bayangan dari tatacara sebelumnya tidak lagi berarti ketika simbol telah menemui penggenapannya dalam kematian Kristus.

Maka kita boleh berharap bahwa jika sepuluh hukum tidak lagi mengikat, Kristus akan mengumumkan pembatalannya. Jika Kitab-kitab Perjanjian Lama tidak lagi dianggap sebagai pedoman bagi orang Kristen, maka Ia akan memberitahu fakta itu.

nubuatan yang diramalkan

Dalam Perjanjian Lama kita menemukan Injil tentang Juruselamat yang akan datang. Dalam Perjanjian Baru kita memiliki Injil tentang seorang Juruselamat yang dinyatakan sebagaimana nubuatan telah ramalkan.  Tidak ada yang berbeda antara ajaran-ajaran Kristus dalam Perjanjian Lama dan ajaran-ajaranNya di Perjanjian Baru.

Dalam pesan paling terakhir yang disampaikan kepada jemaatNya, Juruselamat mengumumkan ucapan syukur kepada mereka yang memelihara hukum BapaNya yaitu:

“Diberkatilah mereka yang melakukan hukumNya, agar mereka memiliki hak atas pohon kehidupan, dan dapat masuk melalui pintu gerbang untuk masuk ke dalam kotanya.”

Aku hendak berpegang pada TauratMu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. Mazmur 119:44.

-Suara Hati Nurani Hlm. 284-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *