Amazingfacts.id: Hukum Allah adalah cerminan untuk memperlihatkan kepada manusia kecacatan dalam tabiat mereka.
cacat moral
Bagi mereka yang senang dalam kejahatan, tidak suka melihat kecacatan moral mereka. Mereka tidak menghargai cermin berharga ini karena menyatakan dosa mereka.
Oleh sebab itu, gantinya mengadakan perang terhadap pikiran jasmani, mereka malah berperang melawan cermin sejati dan setia itu, yang diberikan oleh Yahweh untuk maksud agar mereka tidak tertipu tetapi agar cermin itu dapat menyatakan kecacatan dalam tabiat mereka.
Haruskah penemuan tentang kecacatan ini menuntun mereka membenci cermin itu, atau membenci diri mereka sendiri?
Haruskah mereka menyingkirkan cermin yang telah menemukan kecacatan ini? Tidak.
dosa yang dipelihara
Dosa-dosa yang mereka pelihara, yang diperlihatkan oleh cermin setia itu, akan menutup pintu-pintu surga kecuali dosa-dosa itu disingkirkan, dan mereka menjadi sempurna di hadapan Allah.
Dengarkan kata-kata dari rasul setia ini, “oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.” Orang-orang yang giat meniadakan hukum jauh lebih baik memperlihatkan semangat mereka dalam meniadakan dosa mereka.
Tuhan membuat umat manusia itu tegak lurus, tetapi kita telah jatuh dan menjadi hina karena menolak menurut kepada tuntutan suci yang ada pada hukum Allah.
Semua hasrat kita, jika dengan benar dikendalikan dan dengan benar diarahkan, akan berperan pada kesehatan fisik dan moral dan menjamin kebahagiaan besar bagi kita.
Pezinah, pelaku mesum, dan pelaku asusila tidak menikmati kehidupan. Tidak akan ada kenikmatan sejati bagi pelanggar hukum Allah.
ketika memahami pernyataanNya
Tuhan mengetahui ini; oleh sebab itu Ia melarang kita. Ia mengarahkan kita, memerintahkan kita, dan Ia dengan nyata-nyata melarang.
Dosa tidak tampak sebagai dosa kecuali dipandang di cermin sejati yang Allah telah berikan kepada kita sebagai satu ujian tabiat.
Ketika pria dan wanita mengetahui pernyataan hukum Allah dan meneguhkan kaki mereka di atas panggung kebenaran kekal, maka mereka akan berdiri di mana Tuhan dapat memberikan kekuatan moral kepada mereka.
Mereka dapat memancarkan sinar mereka di hadapan manusia agar mereka dapat melihat pekerjaan baiknya dan memuliakan Bapa yang ada di surga.
Jalan mereka akan ditandai dengan konsistensi. Mereka tidak akan mendapat tuduhan yang benar terhadap kemunafikan dan sensualisme.
Mereka dapat mengkhotbahkan Kristus dengan kekuatan, diilhami dengan RohNya. Mereka dapat mengucapkan kebenaran-kebenaran yang akan membuka jalan mereka ke hati orang-orang.
Justru Oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Roma 3:20.
-Hati Nurani Hlm. 140 –