Akhir dunia

AKHIR DARI DOSA DAN UPAH BAGI YANG JAHAT

Belajar Alkitab
Mari bagikan artikel ini

Akhir dunia hanyalah dua menit sebelum tengah malam.

Paling tidak, itu yang diumumkan oleh Bulletin of Atomic Scientists dalam laporan tahun 2018 tentang ancaman-ancaman terhadap masa depan manusia.  Simbolis “Jam Kiamat” menggambarkan kemungkinan terjadinya satu malapetaka global buatan manusia yang akan membinasakan planet. Jam itu mulai di tahun 1947 sebagai sebuah analogi bagi ancaman perang nuklir global.

Tengah malam dari jam melambangkan satu peristiwa kiamat yang dapat mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi manusia.  Pertama dimulai saat tujuh menit sebelum tengah malam dan telah bergerak maju dan mundur 22 kali.  Yang paling pendek mendekati tengah malam (2 menit) terjadi di tahun 1953 dan 2018.  Apakah dunia kita akan berakhir dalam satu ledakan besar yang akan membinasakan segenap kehidupan?

Akankah pemanasan dunia mengancam masa depan dari kehidupan dan dunia kita? Atau apakah akhirnya akan terjadi dari dampak jatuhnya sebuah asteroid, satu wabah penyakit menular, gempa bumi dahsyat, atau satu serangan mahluk luar angkasa?

Tidak. Gantinya, Alkitab telah memberikan kita satu gambaran kehancuran yang begitu hebat yang akan mengakhiri segenap kefasikan, dosa, dan kejahatan.  Itu akan melibatkan api, tetapi bukan dari satu ledakan nuklir.

Yerusalem Baru Turun

Di bagian akhir, Anda temukan bahwa selama masa seribu tahun, dunia akan sunyi senyap dengan hanya Setan dan malaikat-malaikatnya terkurung di sini.  Apa yang terjadi sesudah akhir dari masa seribu tahun?

“Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya” (Wahyu 21:2).

Kata Yerusalem berarti  “kota damai.”  Sayangnya, Yerusalem yang lama jarang menjadi satu tempat damai dan telah banyak kali dihancurkan. Tetapi, Yerusalem Baru ini, akan bertahan selamanya. Dan kabar baiknya adalah, melalui Yesus, kita semua akan menjadi warga dari kota itu!

Dalam Wahyu 21:2, Yohanes melihat Yerusalem Baru turun dari surga. Sesudah masa seribu tahun di surga, Kristus dan umat tebusan, bersama dengan Yerusalem Baru, kembali ke dunia.  Sementara kota mendekati planet, Yesus memerintahkan orang-orang jahat yang mati untuk bangkit dari kubur mereka.  Seperti Alkitab katakan,  “Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu” (Wahyu 20:5).

Selama masa seribu tahun, orang-orang yang selamat memerintah bersama Tuhan di surga, terlibat dalam pekerjaan penghakiman.  “Mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun” (Wahyu 20:4).  Tetapi, mereka yang binasa – mereka yang mati pada saat kekacauan di hari-hari terakhir dan Kedatangan Kedua, dan orang-orang yang sesat di sepanjang zaman—semua yang “tertidur” di tanah, mati, hingga akhir dari seribu tahun ini.

Kemudian dengan perintah Tuhan, mereka yang tidak selamat dari setiap zaman dan tempat dibangkitkan. Mereka dibangkitkan dengan tubuh fana yang sama yang mereka miliki sebelum kematian mereka. Sementara Yesus turun, kaki-Nya menyentuh Bukit Zaitun.  Satu gempa bumi dahsyat membelah bukit dan mengubahnya menjadi satu dataran besar (Zakaria 14:4). Kemudian Yerusalem Baru—kota Allah yang besar—turun dari surga, dan dasarnya mendarat di atas dataran yang Yesus telah persiapkan bagi kota itu.

Kebangkitan Kedua dan Upah Bagi yang Jahat

Menurut Alkitab, ada dua kebangkitan, bukan satu. Yang pertama sudah terjadi pada Kedatangan Kedua dan adalah bagi orang-orang benar. Tetapi kebangkitan kedua akan terjadi di akhir dari masa seribu tahun.

“Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Yohanes 5:28, 29).

Sementara kebangkitan pertama—semua mereka yang mati dalam Kristus—terjadi pada awal dari masa seribu tahun, kebangkitan orang-orang yang merupakan kelompok besar yang datang bersama Yesus di Yerusalem Baru, kebangkitan kedua terjadi pada akhir dari masa seribu tahun—sesudah pekerjaan penghakiman berlangsung di sorga selama seribu tahun. Ini adalah kebangkitan mereka yang binasa, mereka yang telah menolak keselamatan yang ditawarkan Kristus dan sekarang harus menghadapi akibat dari perbuatan-perbuatan mereka.

Betapa suatu tragedi harus berakhir pada kebangkitan kedua, yang melalui Yesus, masing-masing mereka itu seharusnya dapat memperoleh hidup kekal. Kristus dapat mengampuni mereka melalui kemurahan dan rahmat-Nya, tetapi mereka telah menolak tawaran-Nya untuk mengampuni dosa-dosa mereka.

Bayangkan kota kudus, Yerusalem Baru, turun dari surga dan menempati lokasi di mana tadinya Yerusalem Lama berada. Kota yang baru jauh lebih besar dan lebin indah, dan dipenuhi oleh umat tebusan. Tidakkah Anda akan suka untuk berdiri di dalam kota ini suatu hari nanti?

Setan Dilepaskan

“Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa” (Wahyu 20:7, 8).

Ketika Yerusalem Baru turun dari surga, Yesus akan membangkitkan semua orang jahat dari sepanjang zaman.  Setan kemudian dibebaskan untuk “menyesatkan bangsa-bangsa.”  Bangsa-bangsa apakah ini selain mereka yang binasa yang pernah hidup, dibangkitkan pada kebangkitan kedua?

Setan berhasil menipu rombongan ini untuk terakhir kalinya, menggalang mereka dalam satu upaya untuk merebut kota surgawi itu dengan paksa. Pemimpin-pemimpin militer dari segenap masa di sepanjang sejarah dunia sekarang menggunakan gabungan dari keahlian-keahlian mereka untuk mempersiapkan bagi apa yang diharapkan merupakan satu pertempuran hebat.  Dengan tindakan ini, mereka yang tidak diselamatkan ini menyatakan bahwa hati mereka tidak berubah. Sekiranya mungkin, mereka akan mencampakkan Tuhan dari takhta-Nya dan merampas kota itu dengan paksa. Mereka tidak menyadari kalau peperangan mereka sudah kalah sebelum dimulai.

Hari penghakiman telah tiba. Waktunya telah tiba bagi mereka yang, apa pun latar belakang mereka, seharusnya dapat diampuni oleh Yesus.  Mereka sekarang menghadapi hukuman atas dosa-dosa mereka—kematian kekal.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *