Amazingfacts.id: Kota Betania yang asli dalam Alkitab, tempat tinggal Maria, Marta, dan Lazarus, diyakini terletak di lereng tenggara Bukit Zaitun, kurang dari dua mil dari Yerusalem.
Sibuk Dengan Berbagai Kegiatan
Para sejarawan percaya bahwa kota ini merupakan tempat sebuah rumah sedekah untuk orang miskin. Namanya berasal dari kata-kata dalam setidaknya dua bahasa yang berarti “rumah orang miskin” atau “rumah kemiskinan”.
Menurut Alkitab, Marta menyambut Yesus dan murid-muridNya di rumahnya. Hal ini rupanya membuatnya menjadi sibuk dengan berbagai kegiatan. Dia mungkin merasa sedikit kewalahan karena harus menyiapkan makanan dan akomodasi untuk semua orang itu.
Di bawah tekanan saat itu, ia menuduh saudara perempuannya, Maria, meninggalkannya untuk melayani sendirian.
Duduk Di KakiNya
Tidak seperti Marta yang “terganggu”, Maria menyadari bahwa ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Mesias, Anak Allah, telah datang ke rumahnya untuk berkunjung. Ia dapat duduk di kaki-Nya dan mendengarkan kebenaran yang menggugah jiwa yang belum pernah ia dengar sebelumnya, setidaknya tidak seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka.
Seperti yang Yesus jelaskan kepada para suster, meskipun tidak ada yang salah dengan melayani, ada sesuatu yang lebih penting. Apa yang Marta butuhkan, kita semua juga membutuhkannya, perhatian yang lebih besar pada hal-hal yang berasal dari Allah, hal-hal yang kekal. Kita perlu duduk di kaki Yesus dan menghargai setiap perkataan-Nya.
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah ia disebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Lukas 10:38.