Amazingfacts.id: Simbol yang biasa dikaitkan dengan pengobatan adalah ular yang melilit sebuah tiang.
Ular Tembaga
Banyak yang tidak mengetahui bahwa simbol ini berasal dari Alkitab, di mana Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat ular perunggu pada sebuah tiang sehingga semua orang Israel yang telah digigit ular berbisa dapat melihatnya dan disembuhkan (Bilangan 21:8, 9).
Nikodemus adalah seorang Farisi, sombong, kaya, dan dihormati. Dengan demikian, ia percaya bahwa ia telah dianugerahi hidup yang kekal. Pada dasarnya, dia tidak membutuhkan Juruselamat. Tetapi Nikodemus juga telah melihat Yesus, mendengar ajaranNya, menyaksikan mukjizat-mukjizatNya. Sesuatu menggugah hatinya untuk mengetahui lebih banyak lagi.
Dia bertemu dengan Yesus di tengah malam agar tidak ada orang lain yang tahu (Yohanes 3:1, 2). Dalam satu pertemuan itu, Yesus menyatakan kepada Nikodemus rencana keselamatan dan khususnya arti sebenarnya dari ular tembaga itu. Bukan patungnya, melainkan Yesus Kristus yang menyembuhkan.
Dia adalah Tabib Agung yang memberikan kemenangan atas dosa dan karunia kehidupan kekal. Pergumulan yang mendalam terjadi di dalam diri Nikodemus. Apakah dia membutuhkan seorang Juruselamat? Dan apakah Juruselamat itu adalah Dia yang disebut Yesus? Nikodemus pergi dengan membawa percakapan itu terkubur jauh di dalam hatinya, seperti benih yang ditabur di tanah.
Menjadi Percaya
Ia tidak langsung mengakui Yesus sebagai Mesias, tetapi ia memisahkan diri dari orang-orang Farisi lainnya, membela Yesus dari kefanatikan mereka (Yohanes 7:45-50). Benih di dalam hatinya terus bertumbuh hingga lebih dari tiga tahun kemudian, ketika Yesus Kristus dipakukan di kayu salib.
Ketika Anak Manusia tergantung di sana, seperti ular di atas tiang, Nikodemus teringat akan perkataan-Nya pada malam itu: “Demikianlah Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:14, 15).
Kesadaran pun muncul. Pada saat yang paling gelap itu, Nikodemus menjadi percaya. Yesus Kristus telah datang ke dunia untuk mati demi dosa-dosanya-demi dosa-dosa kita.
Setelah kematian Juruselamat, tidak ada lagi persembunyian, ketakutan, atau rasa malu. Ketika murid-murid Yesus yang paling setia telah meninggalkan-Nya, Nikodemuslah yang membantu menguburkan-Nya (Yohanes 19:39-42). Benih kecil itu akhirnya menjadi pohon yang berbuah dari imannya yang bertumbuh subur.
Renungkan: Sudah berapa lama Roh Kudus bekerja di dalam hati Anda? Bahkan jika sudah bertahun-tahun, Anda masih dapat menerima anugerah Yesus berupa kehidupan kekal sekarang. Pilihlah untuk melayani Dia dan lihatlah apa yang akan Dia lakukan dalam hidup Anda.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16.