Jalan-jalan menuju Kebanagiaan yang Selalu Terbuka
Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, kedalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya. Mazmur 100:4
Jikalau kita menyerahkan pikiran dan hati kita pada pekerjaanAllah, melakukan pekerjaan yang diserahkan kepada kita untuk dikerjakan, dan berjalan mengikuti jejak Yesus, maka hati kita akan menjadikecapi yang suci, dan setiap nada suara akan menyampaikannyanyian syukur dan puji-pujian kepada Anak Domba yang dikirimkanOle Allah untuk mengangkut dosa-dosa dunia ini . . .
Kristus mau agar pikiran kita terpusat kepadaNya . . . berpalinglah dari dirimu sendiri lalu memandang kepada Yesus Kristus, kehidupan setiap berkat, setiap kasih karunia, kehidupan segala sesuatu yang mahal dan berguna kepada anak-anak Allah . . . .
Tunan Yesus adalah kekuatan dan kebahagiaan kita, perbendaharaan yang besar darimana manusia boleh mendapat kekuatan pada setiap saat. Sementara kita mempelajari Dia, berbicara tentang Dia, maka kita akan menjadi lebih sanggup untuk melihat Dia—sementara kita memanfaatkan diri kita menerima kasih karuniaNya dan berkat-berkat yang diulurkanNya kepada kita, maka kita memiliki sesuatu untuk menolong orang-orang lain. Dengan dipenuhi ucapan syukur, kita membagi-bagikan berkat yang kita peroleh dengan percuma kepada orang-orang lain. Dengan demikianlah didalam menerima dan memberi, kita bertumbuh dalam kasih karunia; dan ucapan pujian dan syukur yang limpah akan senantiasa mengalir keluar dari bibir kita; roh Yesus yang manis menyalakan nyanyian pujian dan syukur dalam hati kita, dan jiwa kita diangkat tinggi dengan amannya. Kebenaran kita yang tidak pernah gagal dan tidak habis-habisnya itu menjadi kebenaran kita melalui iman.
Biarlah berkat-berkat yang segar setiap hari yang baru mendorong hati kita menyampaikan pujian karena pernyataan penjagaanNya ini.
Bilamana engkau membuka matamu pada pagi hari, ucapkanlah syukur kepada Allah karena Ia telah menjaga enkau sepanjang malam. Ucapakalah syukur karena pendamaian yang dari padaNya berada dalam hatimu. Biarlah engkau mengucapkan syukur pada waktu pagi, tengah hari dan malam bagaikan wangi-wangian yang naik ke surga. . .
Malaikat-malaikat Allah, beribu-ribu dan beribu-ribu lagi, . . . menjaga kita dari serangan setan dan menolak kembali kuasa kegelapan yang berusaha membinasakan kita. Tidakalah kita mempunyai alasan untuk bersyukur setiap saat, bersyukur walaupun terdapat kesulitan-kesulitan yang nyata dalam jalan kita?
Hidupku Kini, hal. 173
Terimakasih atas bantuanya