Ingatlah, Aku datang kelak dengan segeranya, dan pahala daripada Aku ada menyertai Aku, supaya Aku akan membalas kepada tiap-tiap orang menurut seperti perbuatannya. Wahyu 22:12, terjemahan lama.
Pekerjaan kita di sini segera akan ditutup, dan setiap manusia akan menerima pahalanya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Kepadaku telah diperlihatkan pahala orang-orang saleh, yaitu warisan yang kekal, dan melihat bahwa orang-orang saleh, yaitu warisan yang kekal, dan melihat bahwa orang-orang yang telah menderita demi mempertahankan kebenaran tidak akan merasa bahwa mereka telah mengalami kesukaran, tetapi akan menganggap bahwa sorga itu cukup murah.
Setiap hari ada beban cacatan mengenai kewajiban-kewajiban yang tidak terpenuhi; yaitu kelalaian, mengasihi diri sendiri, kecurangan, penipuan, tindakan yang melampaui batas. Berapa besar jumlah perbuatan jahat yang terkumpul untuk pehukuman terakhir! Pada waktu Yesus akan datang, “PahalaNya ada menyertaiNya, dan pekerjaanNya ada di hadapanNya,” untuk membalas kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya. Suatu kenyataan besar akan diungkapkan! Suatu kekacauan besar akan terlihat pada wajah orang-orang ketika perbuatan-perbuatan mereka selama mereka hidup dinyatakan pada halaman-halaman sejarah!
Setiap perbuatan yang baik dan yang jahat, dan pengaruhnya kepada orang lain, diikuti oleh Sang Penyelidik hati, kepada siapa tiap-tiap rahasia dinyatakan. dan pahala akan sesuai dengan motif-motif yang mendorong perbuatan.
Kedatangan Kristus sudah dekat dan semakin cepat. Waktu untuk bekerja singkat, sedangkan pria dan wanita banyak yang sedang binasa. …
Kita membutuhkan kuasa yang mempertobatkan dari Allah untuk memegang kita, supaya kita mengerti kebutuhan dunia yang sedang binasa. Beban pekabaranku kepada saudara ialah: Bersiap, bersiaplah untuk bertemu dengan Tuhan. Nyalakanlah lampumu, dan biarlah terang kebenaran bercahaya menembusi lorong-lorong dan pagar-pagar penghalang. Inilah dunia yang harus diberi amaran tentang semakin dekatnya akhir daripada segala perkara. …
Marilah kita mencari pertobatan baru. Kita membutuhkan kehadiran Roh Kudus Allah dengan kita, supaya hati kita dapat dilunakkan sehingga kita tidak akan mendatangkan roh yang kasar dalam pekerjaan. Saya berdoa kiranya Roh Kudus dapat menempati hati kita sepenuhnya. Marilah kita berlaku seperti anak-anak Allah yang mencari nasihatNya, siap melaksanakan rencanaNya di manapun saja. Allah akan dipermuliakan oleh suatu umat yang demikian sifatnya, sehingga orang-orang yang menyaksikan kegiatan kita akan berkata: “Amin dan amin.
Maranata Hal. 312