SELIDIKILAH DIRI SENDIRI, APAKAH KRISTUS HIDUP DI DALAM HATIMU

Belajar Alkitab
Mari bagikan artikel ini

Alkitab mengajak kita untuk melihat apakah Kristus hidup di dalam hati kita. 2 Korintus 13:5: “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.”

Allah ingin kita mengetahui keadaan kerohanian kita. Kapan kita dikatakan tidak pantas atau tidak cocok? Karena kita dimampukan oleh Kristus yang berdiam di dalam kita, pada waktu kita dipenuhi dengan Roh Kudus, maka kondisi tidak pantas adalah kondisi di mana kita tidak dipenuhi oleh Roh Kudus. Alkitab menyebut ini sebagai pikiran duniawi.

Kapan kendaraan kita menjadi “tidak berfungsi”? atau mesinnya tidak bisa dihidupkan? Contohnya pada waktu kendaraan kita kehabisan bahan bakar. Tanpa Yesus di dalam hati kita melalui Roh Kudus, penurutan kita mirip dengan mobil yang sedang didorong oleh seseorang untuk dihidupkan.

Apakah kita sekarang menjadi lebih sadar akan pentingnya Yesus untuk iman dan kehidupan kita? Yesus tidak dapat digantikan. “Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup.” (1 Yohanes 5:12).

Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau

tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)

Kita memerlukan Yesus. Tanpa Yesus, kita tidak dapat diselamatkan. Kita tidak akan memiliki kehidupan yang berkelimpahan didunia ini atau hidup kekal.

Apakah kini anda lebih mengerti bagaimana penurutan ini terbentuk? Kita nyatakan kemauan kita kepada Yesus melalui penyerahan kita setiap hari dan meminta Roh Kudus sehingga Dia dapat membentuk penurutan didalam diri kita. Kita pahami hal ini dengan baik pada waktu kita membaca 1 Korintus 1:30: “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.”

Kristus menginginkan hal ini dan dapat mewujudkannya di dalam hidup kita. Dan pada saat dikatakan bahwa Kristus menjadi pengudusan bagi kita, maka ini berarti jelas terjadi sehingga kita dapat hidup dalam penurutan.

Kapan kita diselamatkan?

Mengapa jawaban atas pertanyaan ini begitu penting? Jika saya sudah diselamatkan, maka jelas bahwa penurutan saya terjadi sebagai hasil dari keselamatan saya. Ini bukanlah satu persyaratan untuk keselamatan saya. Saya selamat pada saat saya melakukan penyerahan penuh

kepada Yesus Kristus. Efesus 2:8-9: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Pada waktu rasul Paulus menulis kepada jemaat di Efesus, dia memberitahukan mereka bahwa mereka sudah diselamatkan. Tetapi, dalam Roma 8:24 dia menulis: “Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan.” Kita memiliki kebebasan untuk tetap tinggal bersama Allah atau tidak.

Jelas bahwa setelah keselamatan kita (dalam pengharapan) maka perhatian utama kita adalah untuk tinggal di dalam Kristus sampai akhir hidup kita atau sampai Dia datang untuk kedua kalinya. Kita diselamatkan oleh iman (baca Efesus 2:8). Setelah itu, kita perlu bertahan di dalam iman. “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.” (Kolose 2:6) Jadi intinya adalah hidup berkelanjutan di dalam Kristus melalui penyerahan. Dennis Smith menulis hal berikut ini tentang tinggal di dalam Kristus:Tinggal di dalam Dia bukanlah satu pekerjaan yang harus kita lakukan sebagai persyaratan awal dari keselamatan kita. Tetapi ini adalah persetujuan kita dalam mengizinkan Dia melakukan segala sesuatu untuk kita, didalam diri kita dan melalui diri kita.”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *