PEMILIK RESTORAN YANG MENJAGA HARI SABAT – BAGIAN 1

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Saat itu hari Sabtu tengah hari. Hari itu bukanlah hari yang istimewa bagi kebanyakan orang, bukan hari libur atau hari ulang tahun. Namun bagi May, hari itu adalah hari yang sangat penting. Hari ini adalah hari Sabtu pertama di mana restorannya tutup. Dia telah membuat keputusan untuk menutup ketiga restorannya sepanjang hari.

Seseorang Yang Mengubahkan

Jam terus berdetak, hingga menjelang tengah hari. Pintu depan pasti sudah bergemerincing terbuka sekarang. Panci-panci pasti sudah mendesis di atas kompor, gelas-gelas berdenting karena teh, obrolan para juru masak di belakang, dan tawa para pelanggan di depan. Tapi May tahu bahwa jika dia lewat, setiap restoran akan menjadi gelap dan sunyi.

Orang-orang akan menertawakannya. “Anda pasti akan bangkrut,” kata mereka mengejek. Beberapa bulan yang lalu, ia juga akan berpikir hal yang sama. Tetapi sekarang dia memiliki sesuatu yang tidak mereka miliki; dia mengenal Seseorang yang telah mengubah seluruh sudut pandangnya, tidak hanya tentang bisnis restoran tetapi juga tentang kehidupannya. Dia mengenal Tuhan, dan dia beriman kepada-Nya.

Makna Hari Sabat

Semuanya berawal pada hari yang menentukan itu ketika ia menonton sebuah pesan yang disampaikan oleh Pendeta Doug Batchelor. Program Amazing Facts telah diterjemahkan dari bahasa Inggris sehingga dia dapat memahaminya.

Itu adalah sebuah pesan tentang makna hari Sabat. Bagi May, hanya itu yang ia butuhkan. Pendeta Doug telah menunjukkannya kepada Firman Tuhan, dan ia pun percaya. Tuhan telah memberikan Sepuluh Perintah-Nya di Gunung Sinai dan perintah-perintah itu masih berlaku hingga saat ini, dan itu termasuk Sabat hari ketujuh.

Dia mencari gereja lokal yang memegang hari Sabat yang berbicara dalam bahasa ibunya dan menemukannya tidak jauh dari salah satu restorannya. Dia menghadiri kebaktian tersebut, dan setelah kebaktian berakhir, dia tahu bahwa dia harus membuat keputusan. Ada sesuatu yang menariknya, bukan sesuatu yang nyata atau sesuatu yang dapat ia lihat; itu lebih seperti angin yang melewati sebuah pohon, mengetuk-ngetuk dahan di jendela hatinya. “Maukah kau membiarkanku masuk?” tanya angin itu.

Renungkan: Apakah Allah sedang mengetuk jendela hatimu? Maukah Anda mengizinkan Dia masuk? Tidak ada sukacita yang lebih besar daripada berserah sepenuhnya kepada Yesus.

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Yohanes 12:26.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *