Amazingfacts.id: Dalam perumpamaan Juruselamat, ragi digunakan untuk melambangkan kerajaan surga. Hal ini menggambarkan kuasa anugerah Allah yang menghidupkan dan mengasimilasi.
pembaruan hati
Kasih karunia Allah harus diterima oleh orang berdosa sebelum ia dapat layak menerima kerajaan kemuliaan. Semua budaya dan pendidikan yang dapat diberikan oleh dunia akan gagal untuk membuat anak yang telah direndahkan oleh dosa menjadi anak surga.
Energi pembaharuan harus berasal dari Allah. Sebagaimana ragi, ketika bercampur dengan makanan, bekerja dari dalam ke luar, demikian pula dengan pembaharuan hati, kasih karunia Allah bekerja untuk mengubah kehidupan.
Ragi yang tersembunyi di dalam tepung bekerja tanpa terlihat untuk membawa seluruh adonan ke dalam proses penguapan; demikian juga ragi kebenaran bekerja secara tersembunyi, diam-diam, dengan mantap, untuk mengubah jiwa.
selalu percaya
Kecenderungan alamiah dilembutkan dan ditundukkan. Pikiran-pikiran baru, perasaan-perasaan baru, motif-motif baru, ditanamkan. Sebuah standar karakter yang baru dibentuk-kehidupan Kristus. Pikiran diubahkan; kemampuan-kemampuan dibangkitkan untuk bertindak dalam jalur-jalur yang baru.
Hati nurani dibangkitkan. Hati orang yang menerima kasih karunia Allah akan meluap dengan kasih kepada Allah dan kepada mereka yang untuknya Kristus telah mati. Diri tidak berjuang untuk mendapatkan pengakuan.
Ia baik hati dan bijaksana, rendah hati dalam memandang dirinya sendiri, namun penuh pengharapan, selalu percaya pada belas kasihan dan kasih Allah
hidup benar
Kasih karunia Kristus adalah mengendalikan amarah dan suara. Karyanya akan terlihat dalam kesopanan dan kelembutan yang ditunjukkan oleh saudara kepada saudara, dalam kata-kata yang baik dan membesarkan hati.
Kehadiran malaikat ada di dalam rumah. Kehidupan menghembuskan bau harum yang manis, yang naik kepada Tuhan sebagai dupa yang kudus. Kasih dinyatakan dalam kebaikan, kelemahlembutan, kesabaran, dan kesabaran yang panjang.
Raut muka berubah. Kristus yang tinggal di dalam hati memancarkan sinarnya pada wajah mereka yang mengasihi Dia dan menuruti perintah-perintahNya. Ketika perubahan-perubahan ini terjadi, para malaikat bersorak-sorai dengan sorak-sorai, dan Allah serta Kristus bersukacita atas jiwa-jiwa yang dibentuk menurut keserupaan ilahi.
Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya. Matius 13:33.
Sumber : https://shorturl.at/ewCO2