Serahkanlah dirimu kepada Allah, … dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa. Roma 6:13,14.
Hanya ada satu kuasa yang dapat menyentak cengkraman kejahatan terhadap hati manusia, dan itu adalah kuasa Allah dalam Yesus Kristus. … Hanya anugerahnya saja yang dapat menyanggupkan kita untuk menolak dan menaklukkan kecenderungankecenderungan sifat kita yang telah jatuh.
Nilai pengorbanan yang tidak terbatas yang dituntut untuk penebusan kita menunjukkan bukti bahwa dosa adalah suatu kejahatan yang luar biasa. Melalui dosa seluruh organisme tubuh manusia menjadi sakit, pikiran diselewengkan, angan-angan hati menjadi jahat. Dosa telah memerosotkan kemampuan jiwa. Pencobaanpencobaan dari luar dengan sendirinya memperoleh titian ke dalam hati dan kaki dengan tidak terasa beralih menuju ke arah kejahatan. Sebagaimana pengorbanan demi keselamatan kita itu lengkap, begitu pulalah pemulihan kita dari kenajisan dosa haruslah lengkap. Tidak ada tindakan kejahatan yang akan diberi maaf oleh hukum; tidak akan ada orang jahat yang akan luput dari tuduhannya. Kehidupan Kristus merupakan kegenapan yang sempurna terhadap setiap aturan hukum. Ia berkata: “Aku sudah menurut segala hukum BapaKu.” Yohanes 15:10. KehidupanNya adalah standar penurutan dan pelayanan kita.
Sekarang ini Setan menyodorkan pencobaan-pencobaan yang sama dengan yang disodorkannya kepada Kristus, menawarkan kepada kita kerajaan dunia sebagai imbalan kesetiaan kita kepadanya. Tetapi kepada barangsiapa yang memandang kepada Yesus sebagai penggubah dan pelengkap imannya, pencobaan Setan tidak berkuasa. Ia tidak dapat menyebabkan orang yang oleh iman menerima jasa-jasaNya yang telah dicobai dalam segala perkara sama seperti kita, namun tidak berdosa.
Mengusir dosa adalah tindakan jiwa itu sendiri. Betul, kita tidak mempunyai kuasa untuk membebaskan diri kita sendiri dari pengendalian Setan; tetapi bila kita rindu untuk dibebaskan dari dosa, dan di dalam kebutuhan kita yang berseru meminta kuasa di luar dan di atas kita sendiri, maka kuasa-kuasa jiwa akan dikaruniakan dengan tenaga ilahi Roh Kudus, dan kuasa-kuasa itu akan mengikuti perintah kemauan dalam menggenapi kehendak Allah.
Allah akan memlliki suatu umat yang berani mengerjakan kebaikan, yang berdiri teguh di tengah-tengah pengotoran zaman yang merosot ini. Akan ada suatu umat yang berpegang teguh pada kekuatan ilahi sehingga mereka akan teruji terhadap setiap pencobaan.
Maranata Hal. 91