Close Menu
    What's Hot
    membuat jaring sutera laba-laba

    Membuat Jaring Sutera Laba-laba

    berdoa dan memohon di dalam nama yesus

    Berdoa Dan Memohon Di Dalam Nama Yesus

    peringatan besar yang penuh belas kasihan dari Tuhan untuk umat manusia

    Peringatan Besar Yang Penuh Belas Kasihan

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Berita AFI»Tahukah Paulus Tentang Seseorang Yang Diangkat Ke Tingkat Ketiga Sorga?
    Berita AFI

    Tahukah Paulus Tentang Seseorang Yang Diangkat Ke Tingkat Ketiga Sorga?

    AdminBy Admin30 January 20170375 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    caught-up-to-heaven-largeAyat dalam pertanyaan: 2 Korintus 12:2

    “Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau–entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya–orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.”

    Ayat Pembuktian: 2 Korintus 11, 12

    Beberapa tulisan Paulus membingungkan untuk pelajar alkitab. Bahasa dan perumpamaannya cenderung berbeda dari penulis alkitab lainnya, dan sekilas terkadang ia nampaknya menganut teologi yang berbeda dengan orang-orang pada masanya. Kalimat dalam pertanyaan dari 2 Korintus itulah contohnya: Dia sepertinya menjelaskan surga dengan beberapa tingkatan, yang mana seseorang nampaknya bisa masuk dan kemudian berbicara dengan manusia yang hidup.

    Banyak orang Kristen yang menggunakan ayat ini untuk mendukung pendapat mereka bahwa kehidupan berlanjut setelah kematian dalam bentuk roh tanpa tubuh jasmani. Beberapa gereja bahkan percaya teologi surga terbagi menjadi 3 tingkatan, masing-masing memiliki upah yang berbeda untuk orang-orang yang memasukinya setelah kematian. Untuk terhindar dari kekeliruan doktrin yang kurang tepat, kita perlu, seperti biasanya, belajar konteks dari pasal tersebut dan memeriksa keseluruhan penjelasan Paulus.

    Jemaat di Korintus memiliki banyak kelemahan. Hanya dalam beberapa tahun dibentuk, cukup banyak laporan kesombongan rohani, perbuatan asusila, dan kekeliruan teologi kepada Paulus sehingga dia merasa perlu untuk menulis surat yang panjang (1 Korintus) untuk menegur mereka. Suratnya yang kedua untuk mereka menunjukkan masalah yang muncul kemudian. Salah satu kabar yang dihadapi gereja adalah pengaruh pelajaran palsu dalam nama Yesus.

    Untuk menegur kabar dari pengajaran palsu, Paulus menghabiskan sebanyak mungkin bagian dari 2 Korintus untuk membangun kembali otoritasnya sebagai pemimpin gereja untuk menjelaskan posisinya kepada mereka yang berusaha mengacaukan otoritasnya dan membahayakan gereja. Sebagaimana dia menjelaskan dirinya sebagai rasul, dia menyebutnya sebagai “Bermegah”. Oleh karena itu, dia “Bermegah” dengan cukup bukti bahwa Yesus berbicara dalamnya. Dalam pasal 11, dia “bermegah” dalam keturunannya sebagai Yahudi; kesusahannya dalam melayani Kristus, termasuk penganiayaan, pengasingan, dan perjalanan berbahaya; dan lolosnya dari Aretas raja dan pemimpin Damaskus. Di pasal 12, dia “Bermegah” atas pengelihatan dan wahyu dari Tuhan.

    Sepanjang pasal 11, Paulus dengan jelas memegahkan diri. Tidak ada bukti kontekstual yang memberi kesan bahwa dia mengubah fokus untuk memegahkan orang lain dalam pasal 12. Faktanya, jika demikian itu akan bertentangan dengan penjelasan panjang yang telah dibuatnya! Petunjuk satu-satunya yang mungkin mengarahkan kepada orang lain di pasal 12 adalah dia menggunakan kata ganti orang ketiga.
    Pasal ini dalam keseluruhan:

    “Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau–entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya–orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. Aku juga tahu tentang orang itu, –entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya– ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia. Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku. Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.” (2 Korintus 12:1-6)

    Kesimpulan dari pasal itu membuat jadi jelas bahwa Paulus, tentunya, menunjuk dirinya sebagai seseorang yang “diangkat ke tingkat ketiga surga,” tetapi dia menggunakan kata ganti orang ke tiga untuk menjauhkan dirinya dari timbulnya kesombongan. Untuk membuat hal itu lebih jelas, dia melanjutkan dalam ayat 7 dengan berkata:

    “Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.”
    Oleh kata-katanya sendiri, paulus mengakui bahwa wahyu yang disebutkan sehubungan dengan “Diangkat ke tingkat ketiga surga” adalah miliknya sendiri. Dengan menguji bukti ini, banyak pelajar alkitab setuju bahwa Paulus menunjukkan apa yang dialaminya 14 tahun sebelumnya.

    Menerima ini sebagai cerita kesaksian hidup menghilangkan pemikiran bahwa ayat ini menunjukkan kehidupan setelah kematian, karena Paulus jelas masih sangat hidup ketika dia menuliskan surat untuk jemaat Korintus. Bagaimanapun juga, itu tidak bisa menjelaskan misteri “Tingkat ketiga surga”.

    Kenyataanya cukup sederhana. Kata “Surga” digunakan dengan tiga cara yang berbeda dalam alkitab. Pertama mengarahkan kepada langit disekitar bumi, seperti cakrawala (lihat kejadian 1:8 dan 7:11). Kedua, menunjukkan kepada langit luar angkasa, termasuk planet dan bintang. Surga ini sering dijelaskan dalam bentuk jamak (lihat kejadian 1:1). Yang ketiga menunjukkan tempat dimana Tuhan berdiam (lihat Wahyu 16:11 dan 19:1).

    Karenanya, ketika Paulus menjelaskan “diangkat ke tingkat ketiga surga,” dia menjelaskan pengalamannya sebagai nabi, melihat pengelihatan surgawi. Dia dibawa Roh Kudus ke surga itu sendiri untuk belajar hal sorgawi langsung dari Tuhan, dengan cara yang hampir sama seperti Yehezkiel dan Yohanes pewahyu ketika mendapat pengelihatan. Setelah pengelihatan itu diberikan, dia melanjutkan kehidupan normalnya.

    Ini menjelaskan, bahwa tulisan Paulus dalam 2 Korintus 12 mengajarkan kita tentang pengalaman seorang nabi dalam pengelihatan, daripada keadaan kematian dan kehidupan setelahnya atau keberadaan surga yang bertingkat.

    Amazing Facts Amazing Facts Indonesia Berita Afi Berita Amazing Facts Indonesia
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleKeheranan Para Penghuni Surga
    Next Article Apakah Penurutan Itu Legalisme?
    Admin

    Related Posts

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    30 March 2025

    Tujuan dari Mengaku Dosa Kita kepada Orang Lain

    4 March 2025

    Berdoa Secara Spesifik

    13 January 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (162)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (264)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (131)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (165)
    • Renungan Harian (3,167)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (71)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    • The CIA, Psychics, and the Ark of the Covenant
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20221,461 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 2018827 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021512 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    membuat jaring sutera laba-laba

    Membuat Jaring Sutera Laba-laba

    16 May 20250 Views
    berdoa dan memohon di dalam nama yesus

    Berdoa Dan Memohon Di Dalam Nama Yesus

    15 May 20251 Views
    peringatan besar yang penuh belas kasihan dari Tuhan untuk umat manusia

    Peringatan Besar Yang Penuh Belas Kasihan

    15 May 20254 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 20166 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016147 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016354 Views

    AFI Blog

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    Perdamaian yang Rapuh: Akankah Gencatan Senjata Israel dan Hamas Berlangsung Lama?

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?