Berjalan Mengikuti Yesus
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Markus 10:45
Banyak orang merasa bahwa adalah suatu kesempatan yang luar biasa bila mengunjungi tempat-tempat Kristus berada selama la hidup di bumi ini, berjalan di tempat yang telah dijalani-Nya, memandang ke danau, dulu di tepi danau itu Ia suka mengajar, serta bukit-bukit dan lembah-lembah yang sering dipandang-Nya. Tetapi kita tidak perlu pergi ke Nazareth, ke Kapernaum, atau ke Betania, agar dapat berjalan pada jejak langkah Yesus. Kita akan menemukan jejak kaki-Nya di sisi tempat tidur orang sakit, di pondok-pondok orang miskin, di lorong-lorong kota besar yang padat penghuninya, serta pada setiap tempat di mana terdapat hati manusia yang memerlukan penghiburan. Dalam berbuat seperti yang dilakukan Yesus ketika di dunia ini, kita akan berjalan pada langkah-langkah-Nya. . . .
Berjuta-juta jiwa manusia yang hampir binasa, yang terikat dengan rantai kebodohan dan dosa, belum pernah mendengar banyak tentang kasih Kristus bagi mereka. Seandainya keadaan kita dan keadaan mereka dipertukarkan, apakah yang kita inginkan mereka lakukan bagi kita? Segala perkara ini, selama ada dalam kuasa kita, wajiblah kita perbuat bagi mereka. Peraturan hidup Kristus, yang olehnya masing-masing kita harus berdiri atau jatuh pada masa pehukuman, ialah “Barang apapun yang kamu suka orang akan berbuat kepadamu, sedemikian juga hendaklah kamu berbuat kepadanya.”
Juruselamat telah memberikan hidup-Nya yang berharga agar dapat mendirikan suatu sidang yang dapat menjaga jiwa-jiwa yang bersusah dan tergoda. Serombongan orang percaya mungkin miskin, tidak terdidik dan tidak dikenal; meskipun demikian dalam Kristus mereka dapat melakukan suatu pekerjaan di rumah, di tempat sekitar di sidang, malah “dalam negeri yang lebih jauh dari pada tempat kediamanmu,” yang akibatnya akan sama luasnya dengan masa kekekalan.
Hanyalah karena pekerjaan ini dilalaikan sehingga begitu banyak murid-murid muda tidak pernah mendapat kemajuan melebihi abjad pengalaman Kristen. Terang yang sedang menyala dalam hati mereka ketika Yesus berkata kepada mereka, ”Dosamu diampuni,” dapat mereka pelihara dalam keadaan hidup dengan menolong orang-orang yang dalam kekurangan. Tenaga yang selalu bergerak yang terlalu sering menjadi sumber bahaya bagi orang muda dapat dialihkan ke dalam saluran yang akan dilaluinya dalam aliran berkat. Diri sendiri akan dilupakan dalam pekerjaan yang tekun untuk berbuat baik kepada orang lain.
Hidupku Kini, hal. 227