gereja

AKANKAH GEREJA MENGALAMI “KESENGSARAAN”?

Ayat Menakjubkan
Mari bagikan artikel ini

Banyak pengajar nubuat Kristen sekarang mengatakan bahwa “Gereja” TIDAK akan mengalami “kesengsaraan” terakhir di bumi, tetapi akan “diangkat” (dibawa ke surga) sebelum krisis terakhir terjadi. Di permukaan, ide seperti itu terdengar bagus – karena siapa yang mau menderita? Faktanya adalah, orang Kristen telah menderita “kesengsaraan” sepanjang sejarah dan tidak akan ada kelegaan yang sempurna sampai Kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali di akhir zaman.

Jika Anda mencari kata “kesengsaraan” dalam Perjanjian Baru, hampir semua referensi merujuk pada apa yang dialami oleh orang Kristen sejati, dan bukan pada apa yang mereka hindari.

Yohanes 16:33 – Yesus Kristus berkata kepada para pengikut-Nya, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Kisah Para Rasul 14:22 – Paulus mengatakan kepada orang-orang Kristen, “bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.”

Matius 24:21, 22 – Yesus berkata bahwa akan ada “siksaan yang dahsyat” yang harus ditanggung oleh para pengikut-Nya (“orang-orang pilihan”). Namun, demi “orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.”

Roma 5:3 – Orang Kristen sejati harus “bermegah juga dalam kesengsaraan” karena “kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan” dan mengembangkan karakter Kristen.

2 Tesalonika 1:4 – Paulus menulis tentang banyak “penganiayaan dan penindasan” yang dialami oleh “jemaat-jemaat Allah” pada abad pertama (orang-orang Kristen dilemparkan ke singa-singa di arena pertandingan, dimakan oleh anjing-anjing buas, dibakar di tiang dan dinyalakan sebagai obor di taman Nero).

Wahyu 1:9 – Yohanes adalah “saudara dan sekutumu dalam kesusahan.”

Wahyu 2:9 – Kepada jemaat-Nya, Yesus berkata, “Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu…”

Wahyu 2:10 – Sekali lagi kepada jemaat-Nya, Yesus berkata, “kamu akan beroleh kesusahan…”

Wahyu 7:14 – Umat Allah yang terakhir “keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.” Mereka tidak luput dari kesengsaraan itu, tetapi mereka bertahan melaluinya, disucikan.

Dengan demikian, bukti Alkitab yang jelas mengungkapkan bahwa orang Kristen selalu mengalami “kesengsaraan” dan akan mengalami kesengsaraan sampai akhir. Namun kita tidak perlu takut akan apa yang dapat dilakukan oleh manusia, pemerintah, Iblis atau setan. Yesus Kristus telah berjanji, “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius 28:20.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *