BAGAIMANA YESUS BISA BERADA DI DALAM KUBUR SELAMA “TIGA HARI DAN TIGA MALAM?” BAGIAN. 2

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kapan tepatnya dosa dunia ditempatkan ke atas Anak Domba Allah? Apakah ketika Dia mati di kayu salib, atau ketika mereka membaringkan tubuh-Nya di kuburan? Jawabannya tidak keduanya.

Menurut hukum Ibrani, dosa orang-orang dibebankan ke atas domba Paskah sebelum disembelih. Selama Perjamuan Terakhir, dengan roti dan jus anggur, Yesus memeteraikan perjanjian baru-Nya untuk menjadi Anak Domba yang menghapus dosa dunia.

“Ketika Yesus telah mengucapkan kata-kata ini, Dia pergi bersama para murid-Nya ke Sungai Kidron, di mana ada sebuah taman, yang Ia masuki bersama para murid-Nya” (Yohanes 18: 1). Yesus pergi melalui sungai Yordan ketika Dia memulai pelayanan-Nya, dan Dia menyeberangi Sungai Kidron ketika Dia memulai penderitaan-Nya.

Kemudian di taman Getsemani, Dia berdoa dengan doa penyerahan sebanyak tiga kali. Pada Kamis malam itu, Dia berdoa dalam kesakitan, keringat berlumuran darah. Dia berkata, “Bukan kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mu, lakukanlah” (Lukas 22: 42–44). Sejak saat itu, Kristus telah memeteraikan penyerahan-Nya, memenuhi takdir-Nya sebagai penanggung kesalahan bagi ras yang jatuh.

Yesus sekarang sepenuhnya menjadi tawanan iblis. Untuk pertama kalinya dalam kekekalan, persekutuan antara Bapa dan Putra terputus. Dia berada di “rahim bumi,” atau lebih jelasnya, “paling dalam di dunia.” Sama seperti Yunus, tampaknya ada kegelapan total tanpa harapan yang mengelilingi Penebus dunia.

Ada lima ayat Alkitab di mana Yesus merujuk pada Kamis malam ini sebagai “jamnya,” yang berarti waktu transisi yang sangat penting dalam pelayanan-Nya: Matius 26:45; Markus 14:41; Lukas 22:14; Yohanes 16:32; dan Yohanes 17: 1. Masing-masing menegaskan bahwa Kristus memasuki kegelapan yang dalam untuk membawa terang bagi Anda dan saya!

“Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Matius 12:40

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *