BIARLAH TUHAN MENGENDALIKAN ANDA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kiranya kemurahan Tuhan kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu. Maz. 90:12

Tuhan ingin Anda membiarkan Dia mengaturmu, agar Anda menjadi seorang Kristen yang mengasihi. Tuhan mau agar tabiat alami dan yang diwarisi dibersihkan oleh pisau pemangkas-Nya. Pandanglah teguh kepada Yesus, agar Anda mendapat Roh-Nya dan menyayangi mutu tabiat yang menyerupai Kristus. Kemudian akan dikenal oleh semua orang yang berhubungan denganmu bahwa Anda telah belajar dari Kristus tentang kerendahan hati-Nya, kelembutan-Nya; kasih sayang-Nya, dan simpati-Nya. Janganlah berhenti sebelum Anda memiliki roh mengasihi dan dikasihi. Kata-katamu boleh keluar dari perbendaharaan hatimu untuk menguatkan, menolong, memberkati dan memenangkan semua orang yang ada disekitarmu. . . . Yang lain-lain mengikuti semangatmu. Bibit-bibit yang kita tabur akan menghasilkan tuaian dalam kebaikan, kesabaran, kebaikan dan kasih, atau yang sebaliknya. . . .

Banyak yang perlu dilebur. Tegas dalam prinsip, benar kepada Tuhan, tetapi jangan tunjukkan satu tabiat yang keras dan tidak ramah. Tuhan tidak menginginkan Anda menimbulkan kehinaan oleh menunjukkan kecenderungan seperti bola dempul, tetapi Ia mau agar Anda teguh dalam prinsip seperti batu karang, namun dengan manis. Seperti Tuhan Yesus, penuhlah dengan kasih kemurahan dan kebenaran. Yesus tidak korup dan tidak bercela, namun dalam hidup-Nya bercampur kelembutan, kerendahan hati keramahan, simpati dan kasih. Orang yang paling miskin tidak takut mendekati Dia; mereka tidak takut ditolak dengan kasar. Setiap orang Kristen harus berusaha menjadi seperti Kristus. Dalam kesucian dan penarikan tabiat Ia adalah teladan kita. . . .

Kita semua harus mempelajari apa artinya menjadi Kristen pengikut Kristus. Marilah kita belajar dari pada-Nya bagaimana menggabungkan keteguhan dan ketegasan, keadilan, kemurnian, dan integritas dengan sopan santun yang tidak mementingkan diri sendiri dan simpati yang ramah dan menyenangkan. Dengan demikian tabiat menjadi disukai dan menarik. Keindahan kesucian akan melucuti pengolok-olok. . . .

Hati harus menerima arus Ilahi, dan biarlah kita mengalirkan kemurahan hati dan kasih karunia kepada orang-orang lain. Semua yang mau memenangkan jiwa kepada Kristus haruslah menawan hati.

Inilah Hidup yang Kekal Hal. 217


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *