Mengasihi

MENGASIHI TUHAN DAN SESAMA

Belajar Alkitab
Mari bagikan artikel ini

Bahwa kita harus mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, tentu saja tidak perlu diperdebatkan lagi. Namun, pertanyaannya adalah, bagaimana kita menunjukkan kasih ini kepada Tuhan dan sesama kita?

Rasul Yohanes menulis, ‘Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat.” (1 Yohanes 5:2, 3, penekanan ditambahkan).

Jadi, jika kita mengaku mengasihi Tuhan tetapi menolak untuk menaati-Nya, kita tidak sungguh-sungguh jujur menurut Alkitab.

Bayangkanlah seorang ayah yang memiliki dua orang anak laki-laki. Anak pertama datang kepadanya dan berkata, “Ayah, saya mengasihimu, tetapi saya tidak dapat menaatimu. Beberapa saat kemudian, anak kedua datang dan berkata, ‘Ayah, aku mengasihi Ayah, dan aku akan berusaha untuk menaati Ayah. Menurut Anda, anak manakah yang benar-benar mengasihi ayahnya? Kebanyakan orang akan setuju bahwa anak yang berkata bahwa ia akan berusaha menaati ayahnya adalah anak yang benar-benar mengasihi ayahnya.

Nah, kita menunjukkan kasih kita kepada Tuhan dengan cara yang sama. Mematuhi empat perintah pertama, yang melibatkan kasih kepada Tuhan, menunjukkan bahwa kasih sayang kita yang tertinggi diberikan kepada Sang Pencipta. Mematuhi enam perintah terakhir, yang melibatkan kasih kepada sesama kita, juga merupakan bukti yang meyakinkan akan kasih kita yang tulus kepada Tuhan.

Jadi kita perlu belajar untuk dapat mengasihi Tuhan dan sesama dengan baik, dan kita perlu untuk memohon pertolongan daripada Tuhan agaar supaya Roh Kudus dapat membantu kita dalam pertumbuhan kehidupan kerohanian kita, sehingga dari waktu ke waktu kita memiliki sebuah kehidupan yang terus-menerus bertumbuh dalam kasih kepada Tuhan dan sesama.

Nas Alkitab ini perlu kita renungan: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”

Tuhan mendorong kita gar supaya kita belajar untuk mengasihi Dia dan sesama lebih baik lagi.

 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *