BERBICARA TENTANG YESUS DAN KASIHNYA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Aku suka berbicara tentang Yesus dan kasihNya yang tiada bandingan. Aku sama sekali tidak meragukan kasih Allah.

Juruselamat pribadi

Aku tahu Ia mampu menyelamatkan sepenuhnya, semua orang yang datang padaNya. KasihNya yang indah nyata bagiku, dan keragu-raguan yang diekspresikan oleh mereka yang tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus tidak memiliki pengaruh bagiku. 

Terimalah Yesus sebagai Juruselamat pribadimu. Datang kepada Dia sebagaimana engkau ada, serahkan dirimu sendiri kepada Dia, raihlah janjiNya dengan iman yang hidup, dan bagimu Ia akan menjadi seperti yang kau harapkan.

Mereka yang memberikan hatinya kepada Kristus akan menemukan ketenangan dalam kasihNya. Kita telah memiliki bukti terhadap besarnya kasihNya dalam penderitaan dan kematianNya. 

menjadi pengganti dan jaminan

Yesus mengalami penderitaan itu. karena Ia menjadi pengganti dan penjamin orang berdosa. Ia menanggung hukuman yang seharusnya diterima orang berdosa agar mereka boleh memiliki kesempatan lagi membuktikan kesetiaan mereka kepada Allah.

Yesus berkata: “Aku datang bukan untuk memanggil orang yang benar, tetapi orang berdosa agar bertobat.” Panggilan itu ditujukan kepadamu, dan ketika Setan berkata kepadamu bahwa tidak ada harapan.

Katakan padanya pengharapan itu ada: “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya barangsiapa yang percaya kepadanya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Tangan yang dipakukan di salib dibentangkan untuk menyelamatkanmu. Percayalah bahwa Yesus mendengar pengakuanmu, mengampuni dosa-dosamu, dan membuat engkau menjadi anggota keluarga kerajaan.

sumber pengharapan

Engkau memerlukan pengharapan yang Yesus berikan untuk menjagamu di setiap keadaan.

Mereka yang menerima kebenaran akan menemukan kecintaan mereka kepada hal-hal duniawi tercabut. Mereka melihat kemuliaan besar dari hal-hal surgawi dan menghargai keunggulan segala hal yang berkaitan dengan kehidupan kekal.

Mereka tertarik dengan yang tak terlihat dan yang kekal. Genggaman mereka mulai terlepas dari hal-hal duniawi; mereka memusatkan pandangan dengan kekaguman kepada kemuliaan tak terlihat dari dunia di atas.

Mereka menyadari bahwa pencobaan-pencobaan mengasah mereka bagi kemuliaan yang kekal dan limpah, dan dibandingkan dengan kekayaan yang akan mereka nikmati, mereka menganggapnya penderitaan-penderitaan ringan yang hanya sementara.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Roma 5:8.

 

-Hati Nurani Hlm. 170 –


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *