Amazingfacts.id: Pedupaan dimaksudkan untuk membakar dupa, jadi apa artinya pedupaan diisi dengan api dari mezbah dan dilemparkan ke bumi? Itu adalah indikasi penghakiman sebagai tanggapan atas doa-doa orang-orang kudus.
Api Turun Dari Langit
Jika kita melihat kembali ke dalam Kitab Suci tentang api yang dilemparkan ke bumi, kita akan menemukan penghakiman yang menimpa Sodom dan Gomora. Api yang turun dari langit melambangkan penghakiman yang diberikan pada setiap sangkakala sebagai jawaban atas doa-doa umat Allah; bukan hanya penghakiman terakhir di akhir zaman.
Penghakiman yang berapi-api tidak hanya turun satu kali dari surga. Konteks ketujuh sangkakala itu menunjukkan karya penghakiman Allah yang sedang berlangsung sebagai jawaban atas doa-doa orang-orang kudus, baik dalam sejarah Alkitab maupun dalam sejarah Kristen.
Allah Mendengar Doa-Doa Kita
Pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat ini adalah jaminan bahwa Tuhan kita adalah Allah yang mendengar doa. Meskipun kita mungkin tidak selalu menyadari bagaimana Dia bekerja bagi kita, Dia bertindak atas nama umat-Nya.
Dalam kekacauan sejarah dan di tengah-tengah penganiayaan, Tuhan bekerja dengan cara-cara yang mungkin tidak kita lihat atau duga. Sebagai contoh, serangan terhadap kekuasaan kepausan oleh orang-orang Muslim mengalihkan perhatian gereja Roma dari Reformasi, memberikan ruang untuk bertumbuh, seperti yang akan kita lihat pada sangkakala kelima.
Seperti yang akan kita lihat juga, akan ada โapiโ terakhir yang akan turun โdari Allah dari langitโ (Wahyu 20:9) untuk membinasakan orang fasik selama-lamanya.
Akhir Dari Orang Yang Tidak Bertobat
Betapa tragisnya bahwa akhir dari orang-orang yang tidak bertobat adalah kematian kekal, tidak akan pernah kembali hidup: โAsap siksaan mereka naik sampai selama-lamanyaโ (14:11); betapa mudahnya mereka dapat dikaruniai kehidupan kekal dan diselimuti oleh asap dupa Anak Allah yang tak bercela (Bilangan 16:46-48).
Sekarang kita akan mempelajari ketujuh sangkakala, contoh-contoh penghakiman Allah yang bertahap di sepanjang sejarah yang pada akhirnya akan membawa kita kepada penghakiman-Nya yang ketujuh dan yang terakhir.
Hakim yang adil, meskipun aku bersalah atas kejahatan dosa, aku memuji Engkau atas pengampunan yang Engkau berikan kepadaku melalui darah Yesus yang menyelamatkan.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Imamat 10:1-10; Yehezkiel 10:2-7; 2 Petrus 2:6.
Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi. Wahyu 8:5.
โ Doug Batchelor โ