Neraka: Danau Api Di Dalam buku Wahyu (2)

Pendalaman Alkitab
Mari bagikan artikel ini

Dalam pelajaran nubuatan sebelumnya kita mengetahui bahwa api neraka tidak membakar atau belum ada saat ini. Api neraka juga nantinya akan ada atau akan membakar orang-orang jahat di bumi ini (bukan di tempat lain yang disediakan Tuhan secara khusus). Lalu api neraka tidak akan membakar selamanya. Tapi kita belum membahas secara luas kenapa api neraka tidak akan membakar selamanya.

Ada 3 alasan mengapa kita tahu api neraka tidak dapat membakar selamanya tanpa henti sepanjang keabadian.

1. Pertama, dimana api neraka membakar? Di bumi ini. Api neraka akan membakar di bumi.

Namun bukankah Yesus berjanji bumi ini untuk orang-orang yang diselamatkan karena dalam Matius 5:5 Dia berkata, Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.”

Bumi manakah yang dimaksud Yesus? Perhatikan apa yang Petrus katakan dalam 2 Petrus 3:13 mengatakan, “Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.”
Jadi kita tahu bahwa sesuai dengan janji-Nya bahwa bumi yang akan dimiliki orang-orang benar yang diselamatkan adalah langit baru dan bumi yang baru.

Lalu apa yang terjadi pada langit tua dan bumi tua yang sekarang kita diami ini? Bumi ini akan terbakar dalam api, dan Tuhan membuat langit baru dan bumi yang baru. Sehingga sebagaimana bumi ini akan habis terbakar dan menjadi debu, maka api neraka akan berhenti membakar ketika bumi ini sudah habis terbakar.

2. Alasan kedua kita tahu api neraka tidak dapat membakar sepanjang zaman kekekalan adalah karena Tuhan adil dan benar.

Alkitab mengatakan bahwa dalam Ayub 37:23, “Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.”
Jika neraka membakar sepanjang kekekalan, maka kita tidak bisa mengatakan bahwa Allah adalah benar-benar adil.

Mari kita perhatikan ilustrasi berikut ini. Kita misalkan Anda mengendarai sepeda motor melalui kota Solo tanpa helm karena lupa untuk mengambil ketika meninggalkan rumah dan Anda berharap tidak ada polisi yang melihat Anda.

Tapi yang tidak menyenangkan, polisi melihat dan menghentikan Anda. Dia kemudian membawa Anda ke penjara. Anda akan berpikir bahwa ini tidak adil. Anda menginginkan kasus  ini dibawa ke pengadilan. Di pengadilan, hakim mengetok palu dan berkata, “Karena kejahatan Anda tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor, saya memutuskan Anda untuk dibakar sampai mati perlahan-lahan.”

Apakah itu sebuah keadilan? Anda pikir bahwa seharusnya tidak begitu. Tapi apa yang akan Anda pilih? Dibakar sampai mati karena tidak mengenakan helm, atau hidup di neraka selama-lamanya? Anda pasti lebih memilih dibakar sampai mati karena tidak memakai helm! Karena akhirnya Anda akan mati dan akan keluar dari penderitaan.

Apakah Anda menyadari berapa lama keabadian itu? Mari kita ilustrasikan seperti ini.
Kita  bayangkan bahwa Anda berada di pantai Samudra Pasifik. Di tangan Anda memegang gelas ukur yang berisi sekitar ¼ liter air. Anda berdiri di laut dan mulai mengosongkan laut dengan menggunakan gelas ukur-satu cangkir.  Berapa lama waktu yang dibutuhkan Anda untuk mengosongkan laut? Bila Anda telah selesai mengosongkan laut, itu akan menjadi detik pertama kekekalan! Dapatkah Anda bayangkan itu? Keabadian sangatlah panjang tak terhingga-tidak pernah berakhir!

Bayangkan saja bahwa doktrin neraka membakar abadi adalah benar. Katakanlah Anda tidak pernah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi. Nah setelah mati, menurut teori yang salah Anda akan turun ke bawah bumi, mungkin ke sebuah gua atau lubang di mana Anda akan mulai terbakar. Di sana Anda akan terus terbakar menit demi menit, jam demi jam, bulan demi bulan, setelah milenium milenium-selamanya.

Dan mungkin setelah satu juta tahun ketika Anda muncul ke permukaan lautan api Anda menjerit kesakitan yang  mengerikan karena penyiksaan, “Berapa lama oh Tuhan, sampai penderitaan saya akan berakhir dan saya bisa mati?”
Tuhan merespon dengan mendorong Anda ke bawah lautan api dan berkata, “Keabadian yang pertama baru saja lewat!”
Anda tidak akan pernah mati dan keluar dari kesengsaraan Anda, tetapi akan hidup kekal dalam penyiksaan yang tak berujung.

Apakah misal untuk 80 tahun kejahatan kita harus terbakar selama miliaran tahun dan lebih lama lagi? Apakah ini bisa dikatakan sebagai sebuah keadilan dan hukuman yang setimpal?
Alkitab berkata dalam Ayub 4:17, “Haruskah manusia fana menjadi lebih adil daripada Tuhan?” Apa jawabannya? Tentu saja tidak. Setan mencoba untuk memperkenalkan
gambaran keliru tentang Allah.

Pertanyaan: Dari manakah doktrin pembakaran api neraka selamanya berasal? Dapatkah Anda menebak? Itu datang dari si ular tua. Ular Itu-Iblis-yang mengatakan dalam Kejadian 3:4, Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati.””
“Kamu tidak akan mati. Anda memiliki jiwa yang abadi,” inilah kata-kata tipuan Iblis yang dapat kita terjemahkan dalam kata-kata kita sendiri.

Beberapa orang Kristen berkata: “Oh, teori neraka ini mengerikan. Jadi kita bahkan tidak percaya adanya neraka. Itu hanya sesuatu yang simbolik. Pada akhirnya, setiap orang akan diselamatkan.”

Satu gereja besar memutuskan untuk menciptakan doktrin api penyucian untuk mengurangi kekejaman dari pembakaran api neraka abadi. Itu tidak benar. Alkitab mengajarkan api neraka, tetapi tidak mengajarkan api neraka terbakar selamanya. Doktrin dari pembakaran neraka selamanya datang dari musuh kita, setan.

Tapi mari kita bayangkan bahwa doktrin api neraka yang membakar selamanya ini adalah benar. Saya ingin Anda melihat kemana ini akan membawa kita. Ini adalah doktrin yang Iblis ciptakan untuk membuat Tuhan tampak kejam. Doktrin dari pembakaran api neraka abadi telah membuat beberapa  orang menjadi lebih ateis, skeptis, dan kafir daripada doktrin Kristen lainnya.

Robert Ingersol adalah salah satu ateis modern yang terbesar. Ayahnya adalah seorang pendeta Gereja Baptis. Dia memberitahu Robert waktu kecil demikian, “Jika Kamu tidak taat, Allah akan menempatkan kamu kedalam api neraka, dan membakar kamu di sana selama-lamanya.”
Nah ketika Robert kecil menjadi remaja ia mengatakan kepada ayahnya bahwa ia tidak ingin menjadi orang Kristen lagi. Dia hanya tidak bisa percaya pada Tuhan yang dilayani ayahnya. Dan dia menjadi salah satu ateis terbesar sepanjang masa karena kesalahan pengajaran bahwa doktrin api neraka yang membakar dan menyiksa orang jahat selamanya.

Perhatikan apa yang dikatakan seorang teolog mengenai doktrin pembakaran api neraka ini: “Hal ini di luar kekuatan pikiran manusia untuk memperkirakan kejahatan yang telah ditempa oleh ajaran sesat siksaan kekal. Agama Alkitab, penuh cinta dan kebaikan, dan berlimpah kasih sayang, digelapkan oleh takhayul dan dibungkus dengan teror.“  G.C, p. 536

“Ketika kita mempertimbangkan dalam warna palsu apa Setan telah mengecat karakter Allah, bisa kita bayangkan bahwa Pencipta kita yang murah hati telah dilukiskan dalam gambar yang menakutkan dan kejam bahkan dibenci. Yang mengerikan pandangan Allah yang telah menyebar ke seluruh dunia dari ajaran mimbar-mimbar telah membuat ribuan, ya, jutaan, skeptis dan kafir.”-. GC, p. 536.

Iblis mengecat karakter Allah dalam rona terburuk melalui doktrin neraka yang kekal. Dia memberi Allah ciri karakter yang ia sendiri miliki. Dan kita bisa melihat hasilnya di sekitar kita terdapat jutaan skeptis dan ateis.

3. Alasan ketiga kita bahwa api neraka tidak dapat membakar selamanya adalah bahwa hidup kekal hanya dijanjikan bagi yang selamat.

Allah tidak pernah menjanjikan hidup yang kekal bagi orang fasik. Alkitab berkata dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Ada dua pilihan: Apakah kita menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi kita dan mendapat hidup kekal, atau kita akhirnya harus binasa.

Alkitab berkata dalam Roma 6:23, “Karena upah dosa adalah maut,” bukan siksaan kekal dalam neraka.

Ayat lain dalam Yehezkiel 18:4 apakah berkata demikian: “Jiwa yang berbuat dosa, itu akan” hidup untuk selama-lamanya di api neraka? TIDAK !”
Melainkan demikian: “Jiwa yang berdosa itu yang harus mati.”
Apapun yang Anda pikirkan tentang  jiwa, Alkitab mengatakan jiwa yang berdosa akan mati, tidak hidup selamanya dalam api neraka.

 

Pikirkan tentang hal ini: Jika orang jahat dihukum di api neraka sepanjang masa kekekalan, maka orang fasik juga memiliki hidup yang kekal!  Apakah itu yang Alkitab ajarkan? Tidak sama sekali. Alkitab mengajarkan bahwa orang jahat akan benar-benar binasa dalam api neraka.

Mari kita lihat dalam Maleakhi 4:1. Di sini kita akan melihat apa yang terjadi pada orang-orang jahat dalam api neraka. Ini adalah salah satu ayat terjelas mengenai api neraka. Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah (jahat) dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.”
Dalam ayat ini mengatakan akan membakar mereka (orang jahat) sampai akar dan cabang-cabangnya. Siapakah akar kejahatan? Iblis. Kita akan mencari tahu apa yang terjadi padanya hanya dalam beberapa saat. Siapa cabang kejahatan? Orang fasik, pengikut iblis.

Maleakhi 4:3, Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.”
Dan Allah akan mengubah orang jahat menjadi menjadi abu. Dan orang benar akan berjalan keluar di atas abu dan melihat Tuhan menciptakan kembali planet bumi.

Alkitab mengatakan kepada kita di Lukas 20:36 mengacu pada orang-orang benar, Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.

Dan kemudian Wahyu 21:8, Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

Tapi apa yang akan terjadi pada iblis? Akankah ia menjadi penguasa api neraka, ataukah ia  akan terbakar dalam api neraka? Mari kita lihat apa yang Alkitab katakan. Yehezkiel 28:18, 19, “Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu. Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau.”
Tuhan berkata bahwa Ia akan membawa api langsung kepada iblis, yang akan mengubah dia menjadi abu.
Jangan lewatkan ini: Allah akan mengkremasi setan!  Apakah itu kabar baik? Sepertinya begitu! Ini adalah sebuah pemakaman untuk setan!
Tuhan berkata, ditujukan kepada setan, ”Lenyap selamanya engkau.”
Apakah itu jelas?

Mari kita lihat suatu ayat yang menarik. Kita baru saja membaca dalam Yehezkiel, di mana Allah berkata bahwa Dia akan mengkremasi iblis, dan bahwa ia tidak akan pernah ada lagi. Namun bagiamana dalam Wahyu 20:9, 10 berikut ini? Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.”

 

Kenapa ayat  ini mengatakan bahwa Iblis dan pengikutnya akan disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya? Apakah ayat-ayat Alkitab saling bertentangan satu dengan yang lainnya? Tidak. Jadi kita harus menemukan solusi untuk ini.

 

Dan kita akan pelajari ini dalam artikel nubuatan selanjutnya.

 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *