Pekerjaan Roh Kudus
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Kisah 1:8
Roh Kudus turun ke atas mereka yang mengasihi Kristus. Dengan ini mereka akan disanggupkan menerima setiap pemberian yang perlu untuk memenuhi tugas mereka di dalam dan melalui kemuliaan Pemimpin mereka. Si Pemberi hidup itu memegang di tanganNya bukan saja kunci maut tetapi segenap sorga dengan berkat-berkat yang limpah. Segala kuasa di langit dan di bumi diberikan kepadaNya, dan setelah mengambil tempatNya di istana sorga, la dapat memberikan berkat-berkat ini kepada semua orang yang menerimaNya. Sidang dibaptiskan dengan kuasa Roh. Murid-murid itu disanggupkan keluar dan memberitakan Kristus, mula-mula di Yerusalem, di mana berlangsung pendurhakaan yang memalukan terhadap Raja sejati itu, dan kemudian ke pelosok-pelosok yang terjauh di dunia ini. Kesaksian penobatan Kristus dalam kerajaan pengantaraanNya telah diberikan “ Allah merindukan orang yang menerima kasih karuniaNya akan menjadi saksi kuasa yang diterima itu. Orang-orang yang berkeras melawan Dia, diterimaNya dengan hati yang lapang; bila mereka bertobat, dikaruniakanNya kepada mereka Roh ilahiNya, menempatkan mereka pada kedudukan kepercayaan yang tertinggi, dan mengutus mereka ke dalam kemah orang yang tidak setia untuk memberitakan rahmatNya yang tak terhingga itu.”
Allah sendiri telah menyediakan perlengkapan bagi setiap jiwa yang kembali kepada Tuhan, untuk menerima kerjasama langsung dari Dia. Roh Kudus menjadi kekuatan bagiNya.
Kuasa Kristus itulah yang kita perlukan. Hal ini dapat berbuat lebih banyak bagl kita dalam semenit dari pada yang dapat klta hasllkan dengan berbicara saja.“
Hanya kepada mereka yang menantikan Allah dengan rendah hati, yang menunggu tuntunan dan kasih karuniaNya, Roh itu dikaruniakan. Kuasa Allah menunggu permohonan dan sambutan mereka. Berkat yang dijanjikan ini, yang dituntut dengan iman, membawa semua berkat Iainnya secara berentetan.“
Hidupku Kini, Hal. 49
