Berbicara tentang kesehatan, tidak selalu hanya berbicara mengenai makanan dan minuman tetapi berbicara mengenai keseluruhan aspek kehidupan kita. Salah satu yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah mengenai GADGET.
Kalau kita melihat anak-anak yang besar ditahun 1990an kebawah, kegiatan permainan mereka lebih banyak di luar rumah dan berhubungan dengan dengan alam.
Tetapi seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, terutama teknologi, pemandangan anak-anak bahkan sampai orang tua yang berhadapan dengan gadget menjadi hal yang biasa kita lihat. Semakin hari, gadget semakin menjadi bagian yang terpenting dalam kehidupan dan mengikat setiap penggunanya. Gadget memberi banyak kegunaan dan kemudahan yang sangat membantu bagi masyarakat, namun sesuatu yang baik kalau digunakan dengan berlebihan dan tidak bijaksana tetap juga akan mengakibatkan dampak-dampak negatif bagi kesehatan.
Beberapa dampak negatifnya adalah seperti berikut:
- Gangguan akibat sinar radiasi
Sinar radiasi dari monitor seperti laptop, smartphone, dan lain-lain dapat memicu mata lelah, apalagi jika kita terlalu lama menggunakannya. Mata lelah dapat mengakibatkan mata berair, pusing bahkan insomnia. Bahkan konsultan ahli bedah dan penyakit mata di Luton & Dunstable University Hospital, Allon Barsam mengatakan bahwa anak-anak yang menatap layar ponsel sepanjang hari bisa rabun saat mereka dewasa.
- Kerusakan tulang
Dr. James Carter seorang ahli tulang mengatakan telah terjadi peningkatan kerusakan tulang belakang akibat penggunaan gadget. Penelitian yang lain menyebutkan bahwa smartphone bisa mengubah postur tubuh. Banyak orang menderita nyeri leher atau bahu akibat posisi kepala yang terlalu menjorok ke depan saat membaca sesuatu di ponsel atau tablet.
- Gangguan mental dan psikologis
Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan terus menerus dapat memicu gangguan mental seperti depresi, gangguan bipolar dan juga autis. Selain itu, kecanduan gadget bisa memicu masalah perilaku. Perilaku satu jam menatap layar gadget membuat anak-anak cenderung menjadi tidak peduli. Peneliti yang lain juga menyebutkan terjadi kurang kontrol diri dan stabilitas emosional yang menurun, dan yang sangat beresiko mengalami ini adalah mereka yang berusia 14-17 tahun.
- Nomophobia
Nomophobia atau kepanjangan dari “no-mobile-phone-phobia” yakni sebuah keadaan dimana tubuh akan merasakan cemas yang berlebihan apabila dipisahkan dari gadget atau smartphonenya. Apakah kita pernah merasakan ini?
- Keterlambatan bicara pada anak
Catherine Briken, seorang dokter anak di Hospital for Sick Children in Toronto Kanada, menemukan adanya hubungan antara pengguna gadget dengan kemampuan berbicara pada anak. Dokter ini mewawancarai orang tua yang memiliki anak berusia 6-24 minggu. Hasilnya, setiap tambahan 30 menit waktu yang digunakan main gadget dapat meningkatkan resiko keterlambatan berbicara hingga 49%.
- Kegemukan
- Gangguan pendengaran
- Menurunkan kepekaan terhadap lingkungan
Jadi kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?
- Batasi penggunaan media sosial
- Cari alternatif lain untuk mendapatkan informasi atau referensi seperti koran, buku, dan lain-lain.
- Menyibukkan diri dengan aktifitas lain yang lebih bermanfaat yang mengurangi terpapar dengan gadget seperti berolahraga, bermain musik dan aktifitas lainnya.
Kita semua hidup dizaman yang semakin modern dengan begitu banyak kemudahan, namun Tuhan rindu agar kita tidak terlena dengan keinginan-keinginan duniawi yang akan membuat kita menjauh dari Tuhan. Marilah kita menggunakan gadget kita dengan bijaksana.
“Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.” Titus 2:12
— Klub Sehat Indonesia, Colomadu Point, Solo
Gadget dan kesehatan article yang menarik. mohon ijin share
Silahkan sdr.Jonathan
Semoga menjadi berkat utk org banyak.