Oleh Mark A. Finley
Janji mengenai Roh Kudus adalah salah satu janji Yesus yang paling berharga. Ini adalah karunia kehadiran-Nya dalam mendorong, memperkuat, menyegarkan, dan memberdayakan setiap orang percaya. Karunia berharga ini sering disalahpahami dan cukup misterius bagi kebanyakan orang Kristen. Dalam pelajaran Alkitab bulan ini kita akan menjelajahi sifat, fungsi, dan pelayanan Roh Kudus.
1. Pernyataan apakah yang Yesus berikan kepada murid-murid-Nya mengenai kepergian-Nya? Baca Yohanes 16:7 dan renungkanlah makna pernyataan Yesus. Murid-murid Yesus tentu bingung ketika Dia mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan segera pergi. Mereka kemudian takjub ketika Dia menyatakan bahwa adalah suatu keuntungan bagi mereka jika Ia pergi. Menurut Anda apakah yang Ia maksud dengan pernyataan itu? Berikut adalah salah satu kemungkinan: Para murid akan segera tersebar. Mereka akan menjadi saksi tentang kasih-Nya di berbagai desa, kota, dan negara di seluruh dunia bagian Mediterania. Ketika Ia hadir di sana hidup dalam daging, Ia hanya bisa hadir dalam satu tempat. Tetapi melalui kehadiran Roh Kudus-Nya, Ia dapat hadir bersama masing-masing mereka di berbagai tempat di mana mereka berada.
2. Apakah Roh Kudus adalah suatu pengaruh dari Allah, atau salah satu anggota dari Keilahian? Bandingkan ayat-ayat berikut: Matius 28:19; 2 Korintus 13:14; Efesus 2:18. Perhatikan hubungan antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus: Masing-masing adalah anggota Keilahian, sama kekal dan hidup berdampingan.
3. Bagaimanakah Alkitab menjelaskan fungsi dari Roh Kudus sebagai kepribadian Ilahi? Baca Kejadian 6:3; Yohanes 16:8, 12-14; Efesus 4:30; 1 Tesalonika 5:19. Tuliskan istilah-istilah yang menggambarkan kepribadian Roh Kudus. Menurut Kitab Suci, Roh Kudus berusaha keras, meyakinkan, menginstruksikan, membimbing, dan menuntun. Dia bisa juga sedih dan seperti diam. Tak satu pun dari sikap ini hanya untuk memengaruhi. Di dalam buku berjudul Testimonies to Ministers menjelaskannya dengan baik ketika ia menulis, “Kejahatan telah terakumulasi selama berabad-abad dan hanya bisa terkendali dan ditentang oleh kekuatan kuasa Roh Kudus, pribadi ketiga dari Keilahian, yang akan datang tanpa kuasa yang dimodifikasi, tetapi dalam kepenuhan kuasa Ilahi.
4. Istilah apakah yang Yesus gunakan untuk menggambarkan Roh Kudus, pribadi ketiga dari Ketuhanan? Bandingkan Yohanes 14:16, 17 dengan Yohanes 16:7. Yesus menyebut Roh Kudus sebagai penolong atau pelindung kita. Kata-kata ini berasal dari kata Yunani paraklete, yang berarti “ ia yang datang bersama.” Roh Kudus adalah kehadiran pribadi Kristus yang datang kepada setiap orang percaya untuk memenuhi kebutuhan terdalam kita. Ini adalah istilah hukum. Dalam sistem hukum Romawi paraklete adalah seorang yang ditugaskan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, emosional, dan kebutuhan legal dari seseorang yang sedang menghadapi masalah. Tanggung jawab paraklete adalah menjadi advokat bagi seseorang, mewakili mereka, berdiri di sisi mereka.
5. Bacalah Yohanes 16:18. Dalam membahas pelayanan Roh Kudus pada murid-murid-Nya, bagaimana Yesus menguatkan umat-Nya dengan kenyataan bahwa meskipun Dia pergi, Dia tetap hadir bersama mereka?
6. Apakah fungsi Roh Kudus lainnya yang diungkapkan oleh Yesus, dan karunia khusus apakah yang ia bawa? Baca Yohanes 14: 25-27; 16:12, 13. Salah satu pelayanan Roh Kudus adalah untuk mengajarkan kebenaran kekekalan kepada umat yang percaya. Dia melakukan ini dengan menanamkan kebenaran Ilahi dalam pikiran kita saat kita belajar Firman Tuhan. Roh Kudus juga memberi kita kedamaian saat hidup di dunia yang penuh masalah, dan memberikan ketenangan hati kepada kita melalui perasaan bahwa Allah mengendalikan baik dunia ini maupun kehidupan kita
7. Bagaimanakah kita bisa dipenuhi dengan Roh Kudus dan menerima oknum ketiga dari Ketuhanan dalam kehidupan kita sehari-hari? Baca Yohanes 14: 13-16; Lukas 11:13. Bapa surgawi kita rindu untuk memberi kita karunia Roh-Nya. Dia menginginkan agar regenerasi dan revitalisasi yang terjadi dalam pengaruh Roh Kudus mengalir ke dalam hidup kita. Saat kita membuka hati kita kepada Kristus dan keinginan untuk menyenangkan-Nya dalam segala hal, meminta dalam karunia Roh-Nya dalam iman, kehidupan kita akan dipenuhi dengan rasa kelimpahan, kedamaian, dan kuasa-Nya. Jadi marilah kita meminta karunia itu