Burung zebra mengajar para ilmuwan tentang bagaimana manusia belajar menyanyi. Seperti bayi manusia, burung ini ketika masih bayi juga baru mulai belajar mengoceh. Melalui trial and error, mereka akhirnya mempelajari ritme dan suku kata dari vokalisasi induk mereka. Hampir semua hewan mengeluarkan suara secara naluri. Seekor kucing yang dibesarkan oleh anjing akan tetap mengeong. Anjing tuli akan tetap menggonggong. Tetapi beberapa hewan harus belajar bernyanyi.
Beberapa hewan harus belajar vokalisasi. Ini termasuk kelelawar, paus, dan tiga jenis burung (beo, kolibri, dan burung penyanyi). Lagu burung zebra mudah dipelajari karena pendek dan sederhana serta tidak berubah-ubah. Ketika seekor burung zebra menetas, ia memiliki sekitar 4 hingga 12 minggu selama periode “sensitif” untuk mempelajari lagu “induk jantan” (hanya jantan yang bernyanyi). Ia mendengarkan lagu dan kemudian meniru. Setelah beberapa saat memang bagian-bagian dari lagu mulai menyatu dengan benar tetapi masih memiliki kesalahan. Pada akhirnya, ia akan menyanyikan lagu dengan sempurna dan tidak akan pernah mengubah nadanya.
Tetapi jika seekor burung zebra dibesarkan oleh seekor burung dari spesies yang berbeda (pengasuhan silang), ia akan mempelajari lagu baru, meskipun ia akan memiliki “aksen” yang mirip dengan spesiesnya sendiri. Ada beberapa pengaruh genetik, tetapi pengalaman membentuk jaringan otak. Burung ini bisa belajar menyanyikan lagu baru. Tentu saja, semakin muda Anda, semakin mudah otak Anda untuk diatur kembali.
Bapa surgawi kita memiliki lagu untuk diajarkan kepada kita. Pengalaman pribadi kita dengan Tuhan menyediakan repertoar musik baru yang kaya yang dapat kita gunakan untuk memuji Tuhan. Daud menulis, “Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!” (Mazmur 149:1, 2).
Suatu hari nanti kita akan berdiri di atas lautan kaca dan menyanyikan pujian bagi Yesus. Mari kita berlatih menyanyikan lagu-lagu baru di bumi ini agar kita siap mengangkat suara kita dalam pujian di surga.
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya:“Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Wahyu 5:9.
-Doug Batchelor-