Amazingfacts.id: Bagaimana supaya saya atau kita dapat selamat? Tentu ini menjadi pertanyaan hampir bagi semua orang, khususnya yang peduli terhadap masalah kekekalan.
orang farisi
Kristus menegur orang Farisi atas sikap membenarkan diri mereka. Mereka memiliki kesempatan akan diangkat ke surga, memiliki Kitab Suci, mengetahui Allah yang benar, tetapi hati mereka tidak dipenuhi rasa syukur kepada Allah atas kebaikanNya yang besar kepada mereka.
Mereka tampil dengan kesombongan rohani, dan tema mereka adalah diri sendiri “diriku sendiri, perasaan-perasaanku, pengetahuanku, cara-caraku.”
Pencapaian mereka sendiri menjadi standar untuk mengukur orang lain.
Biarlah setiap murid Kristus bertanya dalam kebersahajaan akal budi, Apakah yang harus aku lakukan agar selamat?
Jika dengan tulus ingin memahami, maka kita akan mengetahuinya. Bukan karena kekayaan kita, pengetahuan kita, keunggulan posisi kita, maka Yesus mengasihi kita dan memberkati kita, tetapi karena kita percaya kepada Dia sebagai Juruselamat pribadi kita.
ia mengurapi kita
Yesus mengasihi kita selagi kita masih berdosa, tetapi setelah memilih kita Ia mengurapi kita untuk pergi dan membuahkan hasil.
Sudahkah masing-masing melakukan sesuatu? Tentu saja, semua orang yang memikul kuk bersama Kristus harus menanggung beban, bekerja di barisanNya.
Kehidupan oleh kasih Kristus yang mengampuni jiwa bagaikan sebuah sumur air yang memancar sampai kehidupan kekal.
Jika sumur air berada dalam hati, maka seluruh kehidupan akan menyatakan fakta itu, dan kasih karunia yang menyegarkan dari Allah akan diperlihatkan.
pengertian agama
Agama bukan sekadar menyeimbangkan kehidupan Kristen, namun tidak melakukan apa pun untuk keselamatan jiwa-jiwa.
Agama itu adalah melakukan perintah Kristus; berdiri sebagai prajurit yang setia, bukan melakukannya untuk memperoleh keselamatan, tetapi melakukannya oleh karena semua karunia yang tak selayaknya telah engkau terima.
Agama adalah melaksanakan rencana-rencana Allah, bekerja sama dengan makhluk surgawi.
Jika kita ingin terus mengenal Tuhan, maka pandangan kita akan meluas. Pikiran kita tidak akan terpaku pada diri sendiri.
Kita harus berdoa kepada Tuhan agar pengertian kita diperluas, agar kita tidak hanya mengerti bahwa Yesus Kristus adalah pengganti dan penanggung, tetapi bahwa kita adalah milik Kristus yang telah dibeli.
Paulus berkata, “Engkau dibeli dengan mahal,” dan menarik kesimpulan ini, “Oleh sebab itu muliakan Allah dengan tubuhmu, dan dalam roh yang adalah milik Allah.”
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikan
Nya kepadamu. Yohanes 15:16.
-Suara Hati Nurani, Hlm.94-