Amazingfacts.id: Allah memberikan umat manusia bekerja yang adalah sebagai suatu berkat, untuk menyibukkan pikiran kita, memperkuat tubuh kita, dan mengembangkan kemampuan kita.
adam dan hawa
Adam dan Hawa bekerja di Taman Eden, dan mereka mendapati kesenangan tertinggi dari keberadaan suci mereka, dalam aktivitas mental dan fisik.
Ketika mereka diusir dari rumah indah itu sebagai akibat ketidakpatuhan dan terpaksa bekerja keras mengusahakan tanah untuk memperoleh makanan sehari-hari.
Pekerjaan itu merupakan satu kelegaan kepada jiwa mereka yang berduka, satu usaha perlindungan terhadap godaan.
Pekerjaan yang bijaksana sangat diperlukan baik untuk kebahagiaan maupun kesejahteraan bangsa kita. Membuat yang lemah jadi kuat, yang pemalu jadi berani, yang miskin jadi kaya, dan yang malang jadi senang.
kutukan terbesar
Tugas kita yang beraneka ragam sebanding dengan berbagai macam kesanggupan kita, dan Allah mengharapkan timbal balik untuk talenta-talenta yang Ia telah berikan kepada para hambaNya.
Bukan besarnya talenta yang dimiliki yang menentukan upahnya, tetapi cara itu digunakan, tingkat kesetiaan melakukan tugas itu, entah itu besar atau kecil.
Kemalasan adalah salah satu kutukan terbesar yang bisa menimpa kita, karena kejahatan dan sifat buruk menyertainya. Setan siap menyergap, mengejutkan dan menghancurkan mereka yang tak terjaga, yang menyusup di waktu luangnya dengan penyamaran yang menarik hati.
Ia tidak pernah lebih berhasil daripada ketika ia datang kepada manusia di waktu-waktu luang mereka. Orang kaya seringkali menganggap diri mereka sendiri terkemuka di tengah sesama mereka manusia dan disukai Allah.
jalan yang sukar dan sempit
Banyak yang merasa berada di atas para pekerja yang tulus dan memandang rendah sesama mereka yang lebih miskin.
Anak-anak orang kaya diajarkan bahwa untuk menjadi pria dan wanita berwibawa mereka harus mengenakan pakaian yang sesuai mode.
Menghindari semua pekerjaan berguna, dan menghindari masyarakat golongan pekerja. Pemikiran seperti itu sama sekali berbeda dengan maksud Ilahi dalam penciptaan manusia.
Anak Allah menghormati pekerjaan. Meskipun Ia adalah Yang Mahakuasa dari surga, Ia memilih rumah duniawiNya di tengah orang miskin dan hina, dan bekerja mencari nafkah sehari-hari di bengkel kayu Yusuf yang sederhana.
Jalan yang dilalui pekerja Kristen mungkin sukar dan sempit, tetapi mendapat kehormatan oleh jejak kaki sang Penebus, dan mereka yang mengikuti jalan suci itu selamat.
Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin. Yehezkiel 16:49.
– Suara Hati Nurani, Hlm. 150 –