PERTARAKAN SEJATI KEHIDUPAN YANG SEMPURNA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Sebuah pertanyaan tentang pertarakan sejati adalah kehidupan yang sempurna, bagaimana kita bisa mendapatkannya?

satu kesempatan

Hanya ada satu kesempatan hidup yang dianugerahkan kepada kita di sini; dan pertanyaan dari semua orang seharusnya adalah, Bagaimanakah aku menginvestasikan hidupku agar menghasilkan keuntungan terbesar?

Kehidupan itu berharga hanya bila kita mengembangkannya untuk keuntungan sesama ciptaan dan kemuliaan Allah.

Mengembangkan kemampuan dengan saksama yang telah dianugerahkan Pencipta kepada kita akan melayakkan kita dalam kegunaan mulia di sini dan kehidupan lebih tinggi di dunia yang akan datang.

Kita tidak boleh mengerdilkan atau melumpuhkan satu fungsi pikiran atau tubuh dengan terlalu banyak menggunakan salah satu bagian dari mesin tubuh.

memurnikan tabiat

Begitu kita melakukan ini, maka kita harus menderita akibatnya. Tugas pertama kita kepada Allah dan sesama manusia adalah pengembangan diri.

Setiap kemampuan yang telah dianugerahkan Pencipta kepada kita harus dikembangkan pada tingkat kesempurnaan tertinggi, agar kita sanggup melakukan banyak pekerjaan baik.

Untuk memurnikan dan memperbaiki tabiat, kita memerlukan kasih karunia Kristus yang akan menyanggupkan kita melihat dan memperbaiki kekurangan kita dan membuat lebih baik lagi.

Pekerjaan ini untuk diri kita sendiri dalam kekuatan dan nama Yesus, akan lebih bermanfaat kepada sesama ciptaan daripada khotbah mana pun yang dapat kita sampaikan. Teladan kehidupan yang seimbang, teratur, merupakan nilai yang tiada bandingan.

Keadaan tidak bertarak adalah dasar dari sebagian besar penyakit dalam kehidupan.  Bila kita membicarakan hal tidak bertarak, bukan terbatas hanya pada penggunaan minuman keras; maknanya lebih luas, termasuk selera atau hawa nafsu yang membahayakan.

pertimbangan suci

Jika selera dan hawa nafsu berada di bawah kendali pertimbangan suci, masyarakat akan menghadirkan aspek yang sangat berbeda.

Banyak hal yang biasanya dijadikan bahan makanan tidak layak untuk dimakan; cita rasa untuknya tidaklah alamiah, tetapi dibiasakan. Makanan yang merangsang menciptakan satu keinginan untuk perangsang yang lebih kuat lagi.

Makanan yang tak tercerna membuat seluruh sistem rusak, dan rasa lapar yang tak alami dan nafsu makan yang besar sekali adalah akibatnya.

Pertarakan yang benar mengajarkan kita untuk berpantang sama sekali dari makanan yang berbahaya dan hanya menggunakan bahan makanan yang sehat dan bergizi dengan bijaksana.

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 1 Korintus 3:16.

 

– Suara Hati Nurani, Hlm. 149 –


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *