DARI PEDANG GLADIATOR HINGGA PEDANG ROHANI: MENGUNGKAP HIBURAN BRUTAL ROMAWI DAN AKIBATNYA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Dari bahasa Latin gladius, yang berarti “pedang”, gladiator adalah petarung profesional yang menampilkan tontonan pertarungan bersenjata di amfiteater Romawi kuno.

Asal Usul Gladiator

Praktik budak bersenjata yang bertarung hingga mati berasal dari Italia tengah dan berlangsung selama lebih dari 700 tahun. Pertunjukan gladiator pertama di Roma terjadi pada tahun 264 SM, ketika tiga pasang gladiator bertarung sebagai bagian dari perayaan pemakaman.

Pada tahun 174 SM, 37 pasangan berpartisipasi. Pada suatu kesempatan, Julius Caesar memerintahkan pameran berskala besar dengan 300 pasang petarung! Namun, kontes gladiator terbesar diperintahkan oleh kaisar Trajan sebagai bagian dari perayaan kemenangan pada tahun 107 Masehi.

Kontes itu melibatkan 5.000 pasang petarung! Tampaknya seiring berjalannya waktu, setiap generasi pemimpin menginginkan sesuatu yang lebih mengerikan, penuh kekerasan, dan sesat untuk menghibur massa.

Hiburan Yang Brutal

Para gladiator biasanya terdiri dari para budak laki-laki, penjahat yang dihukum, tawanan perang, dan terkadang orang Kristen. Dipaksa menjadi pendekar pedang, mereka dilatih di sekolah yang disebut ludi, dan tindakan khusus diambil untuk mendisiplinkan mereka dan mencegah bunuh diri.

Sir Edward Gibbon menulis dalam buku klasiknya The History of the Decline and Fall of the Roman Empire bahwa kegemaran gila atau hiburan yang brutal akan kesenangan dan olahraga adalah salah satu dari lima penyebab keruntuhan kekaisaran. Mungkinkah dunia saat ini mengikuti kerinduan yang sama akan hiburan duniawi yang menyebabkan kejatuhan Roma?

Pembalasan Dari Tuhan

Kitab Wahyu mengatakan bahwa Babel telah jatuh. Dikatakan bahwa binatang dan nabi palsu itu akan dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang, “Dan sisanya dibunuh oleh pedang yang keluar dari mulut Dia yang duduk di atas kuda itu” (Wahyu 19:21).

Banyak orang yang mengingat kelahiran Kristus dan pembunuhan mengerikan yang dilakukan Herodes terhadap anak-anak tak berdosa oleh pedang. Musuh-musuh umat Allah yang membunuh dengan pedang suatu hari nanti akan jatuh oleh pedang.

Maka kata Yesus kepadanya: Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang. Matius 26:52.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *