Barrie Wilson seorang professor di universitas York mengakui untuk memiliki rahasia baru yang belum terungkap mengenai kehidupan Yesus. Ia menemukan dokumen dalam bahasa Aram di perpustakaan Inggris yang dikatakan berumur 1.500 tahunan. Setelah menerjemahkan potongan itu, ia menuliskan penemuannya dengan seorang penulis bernama Simcha Jacobovic, dalam sebuah buku yang disebut Injil yang Hilang.
Wilson mengatakan bahwa penemuannya mendukung teori bahwa Yesus menikah dan telah memiliki sebuah keluarga selama pelayanan-Nya di dunia. Dia menyatakan:
“Sekarang ada bukti tertulis bahwa Yesus menikah dengan Maria Magdalena, dan mereka berdua memiliki anak. …Selama menyapu debu-debu yang ada di perpustakaan Inggris kami temukan sebuah dokumen yang membawa kami pada tahun-tahun yang hilang dari kehidupan Yesus.” Dikatakan sebagian buku itu. “Menurut dokumen yang kami temukan, beberapa lama dalam periode waktu ini ia bertunangan, menikah, memiliki hubungan seksual dan memiliki anak.” [1]
Ini bukanlah kali pertama seseorang menyatakan Kristus telah menikahi Maria Magdalena. Nikos Kazanthakis membuat pernyataan yang sama dalam bukunya di tahun 1953. “The Last Temptation of Christ, sebagaimana juga Dan Brown dalam The Da Vinci Code. Ada juga potongan papyrus Mesir yang dikenal sebagai “Injil dari istri Kristus” yang tampak seakan menunjuk Kristus merujuk “istri-Ku.”
Jadi apakah buku ini akan membuat “penyingkapan terbesar dalam kehidupan Yesus dalam 2.000 tahun ini”? [2] Yang lebih menyedihkan lagi adalah hampir semua orang bahkan tidak pernah membaca kisah injil dalam Alkitab mengenai Yesus Kristus. Tetapi menggantungkan dirinya pada Hollywood dan potongan-potongan kecil lainnya yang beredar, mayoritas dunia tidak peduli untuk melihat catatan terinspirasi dan sah dari kehidupan Kristus.
Wilson menjelaskan bahwa teks aslinya yang disebut “Ecclesiastical History of Zacharias” Rehtor,” mengandung sebuah kode yang tertutup dengan sebuah makna lebih. Seorang tokoh yang bernama Yusuf, yang punya kemiripan dengan Yesus adalah seorang “tokoh penyelamat” yang telah menikah dan memiliki anak.
Itu membutuhkan loncatan iman yang besar untuk mempercayai kisah konyol yang salah mengenai Yesus. Bahkan pada kenyataannya kebanyakan para pelajar telah menolak dugaan dari Wilson. Seperti halnya “James ossuary” (yang juga menyatakan bahwa Yesus memiliki sebuah keluarga), buku terakhir ini jatuh pada kategori sebuah “lelucon” yang akan membuat beberapa orang menjadi kaya. Salah seorang professor membagikan, “Saya sungguh terkejut perpustakaan Inggris memberi para penulis semacam ini sebuah ruang.”
Dari sudut pandang para pelajar, ada riset signifikan atas reliabilitas empat injil perjanjian baru pada kehidupan Kristus. Banyak hal telah menunjukkan bahwa keempat injil yang dikanonisasi cocok dengan kriteria untuk reliabilitas secara sejarah. Para pemimpin gereja mula-mula setuju bahwa Injil Synoptic Matius, Markus, Lukas dan Yohanes adalah sumber yang utama dan dapat diandalkan untuk informasi tentang Yesus.
Tetapi argument paling meyakinkan atas kehidupan Kristus ditemukan dalam mempelajari Alkitab bagi diri Anda sendiri. Ratusan nubuatan perjanjian lama digenapi dalam kehidupan Yesus, dan penulis perjanjian baru juga merujuk pada hidup-Nya yang sempurna sebagai Putra Tuhan yang sejati. Bahkan kitab terakhir dari Alkitab juga digambarkan sebagai “Wahyu Yesus Kristus” (Wahyu 1:1).
Sebagaimana sering dikatakan LeVar Burton dalam Reading Rainbow, “Anda tidak perlu mempercayai perkataan saya mengenai hal itu.” Pergilah pelajari sumbernya sendiri. Buka Alkitab Anda dan baca mengenai seorang Juru Selamat yang benar yang segera datang kembali.