Erik Weihenmeyer menjadi orang buta pertama yang berhasil menaklukan puncak tertinggi di dunia. Dia dan temannya, Eric Alexander, bersama dengan teman- teman lainnya, mencapai puncak Gunung Everest pada tanggal 25 Mei 2001. Mark Inglis, yang kehilangan kedua kakinya di bawah lutut, menaklukkan Everest pada thn 2006. Dia adalah orang pertama yang berhasil mendaki gunung dengan dua kaki palsu.
Karena hampir 20 persen orang Amerika cacat, kemungkinan Anda juga memiliki teman atau anggota keluarga dengan cacat tertentu, atau mungkin Anda sendiri cacat. Mungkin Anda memiliki penyakit atau pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan cacat. Alkitab meyakinkan kita bahwa ketika orang yang menderita berseru kepada Tuhan, Dia mendengar. Dan Dia peduli.
Ketika Tuhan menyembuhkan orang lumpuh di Listra, melalui Paulus, Alkitab mengatakan orang itu “melompat dan berjalan.” Kita membayangkan dia melompat tinggi ke udara berkali-kali dan mendarat pada kaki yang telah sembuh. Tidakkah menurutmu dia tertawa bahagia?
Inilah yang akan terjadi ketika Yesus datang kembali. Bagi mereka yang menjadi milik-Nya, cacat, kelainan bentuk, penyakit—penderitaan dalam bentuk apa pun—akan lenyap dalam sekejap pada hari yang mulia itu. Dibebaskan dari pengaruh dosa, kita akan sepenuhnya sehat, bahagia dan dipulihkan menjadi serupa dengan Allah. Itu yang selalu Dia inginkan untuk kita. Saat kita memuji Dia, kita pasti akan melompat kegirangan!
Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari. Kisah 14:8-10.
-Doug Batchelor-