Renungan Alkitab Harian

ALLAH MENGARUNIAKAN KEPADAKU KESANGGUPAN UNTUK BERBUAT BAIK

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

 Memperbaiki TaIentaku

”………Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah…..” 3 Yohanes 1:11

Banyak cara, yang di dalamnya orang-orang muda dapat mempraktekkan talenta yang dipercayakan Allah kepada mereka, membangun pekerjaan Allah, bukan untuk menyenang-nyenangkan diri mereka melainkan untuk memuliakan Allah. Penguasa Sorga, Raja kemuliaan, telah mengadakan korban yang begitu besar tiada taranya dengan jalan datang ke dunla kita ini supaya la mengangkat dan meluhurkan manusia. . . . Kita baca, “Dia yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik.”. . . .

la mempunyai sebidang kebun anggur, yang di dalamnya setiap orang dapat melakukan pekerjaan yang baik. Umat manusia yang menderita memerlukan pertolongan di mana-mana. Pelajar-pelajar dapat menarik hati orang oleh mengucapkan kata-kata yang sesuai, oleh melakukan kebaikan hati bahkan yang sampai melakukan kerja tangan. Hal ini tidak akan merendahkan siapa saja, melainkan akan membawa suatu kesadaran yang sesuai dengan kehendak Allah. Itu berarti menggunakan talenta yang dipercayakan kepadamu untuk perkembangan yang bijaksana kepada mereka yang menjalankan uang. Menambahnya, berarti dengan menggunakannya. . . .

Menjadi kewajiban kitalah mengusahakan pekerjaan yang baik dengan otot dan otak yang telah dikaruniakan Allah pada orang-orang muda, agar mereka berguna bagi orang-orang lain, menjadikan pekerjaan mereka lebih ringan, menghibur yang berduka, mengangkat yang tawar hati, mengucapkan perkataan penghiburan kepada orang yang putus asa, mengalihkan pikiran pelajar-pelajar dari bersenang-senang dan berfoya-foya yang sering membawa mereka keluar dari keluhuran tabiat kepada tabiat yang memalukan dan bernoda. Tuhan mau supaya pikiran ditinggikan, mencari saluran-saluran yang berguna yang lebih tinggi dan lebih agung.

Orang yang setia adalah orang yang mau mengorbankankesenangannya sendiri demi kebaikan orang lain, dan yang menggunakan dirinya sendiri mengikat hati orang yang hancur hatinya.

Segala kesanggupan untuk berkat baik adalah pemberian Allah. . . . Allah yang memiliki segala kemuliaan atas akal budi manusia serta perbuatannya yang baik.

Hidupku Kini, hal. 120


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *