APA YANG ALKITAB KATAKAN TENTANG BERSERAH?

Mengenal Yesus
Mari bagikan artikel ini

Roma 6:13 berkata, “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” Menurut ayat ini berserah berarti menyerahkan diri kepada Allah dan kepada kehendak-Nya.

Hanna W. Smith, seorang penulis Kristen, memberikan komentar sebagai berikut: “Berserah berarti memberikan sesuatu, kepada kepemilikan dan pengaturan orang lain. Menyerahkan diri kita kepada Tuhan memberikan arti yang sama. Dengan demikian, Tuhan memiliki kuasa dan kepemilikan atas kita. Ini berarti menolak dan menyerahkan diri kita.”

Roma 12:1 berkata: “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu: persembahkanlah dirimu sebagai persembahan hidup yang kudus, yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati.” Alasan apa yang diberikan ayat ini untuk menyerahkan hidup kita kepada Tuhan? “Kemurahan Tuhan.” Berserah adalah jawaban kita kepada Tuhan yang penuh belas kasihan, Tuhan yang penuh kasih.

Berserah berarti sepenuhnya menempatkan diri kita di dalam tangan Tuhan, berada di bawah kehendak-Nya, memberikan hidup kita kepada-Nya sebagai satu persembahan, bukan seperti persembahan dalam Perjanjian Lama yang dibakar, tetapi sebagai persembahan yang hidup bagi Dia dari saat kita membuat penyerahan.

Pada waktu saya melihat kembali pada kehidupan saya di masa lalu, saya dapat berkata: sebelum saya membuat penyerahan, bagi saya penyerahan terlihat seperti sebuah pengorbanan. Setelah itu, saya sadari bahwa penyerahan bukanlah sebuah pengorbanan, tetapi adalah sebuah berkat yang berkelimpahan.
Johannes Mager berkomentar: “Penyerahan, meninggalkan hidup lama, komitmen, menuruti semua kehendak Allah—ini adalah istilah-istilah serius, tetapi mengangkat jiwa. Penyerahan tidak berkaitan dengan emosi atau pendirian yang berubah-ubah. Penyerahan berarti memberikan diri kita kepada Oknum yang kita cintai.”

2 Korintus 5:15 menyatakan hasil dari penyerahan: “Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” Berserah berarti hidup untuk Yesus.

Hidup bagi Yesus tidak hanya berarti melayani Dia penuh waktu, tetapi lebih dari itu: “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” (Kolose 3:17).

Charles T. Studd berkata, “Jika Yesus Kristus adalah Allah dan telah mati untuk saya, berarti tidak ada pengorbanan yang terlalu besar untuk saya berikan kepada-Nya.” Charles mempraktikkan apa yang dikatakannya. Ketika ia menjadi seorang Kristen, ia melepaskan kariernya, menyumbangkan kekayaannya bagi komunitas misionaris, dan pergi ke China sebagai seorang misionaris, kemudian ke India dan akhirnya ke Afrika. Komunitas misionaris yang dia rintis masih aktif sampai sekarang dengan 1800 orang misionaris yang bekerja di seluruh dunia. Dia menye- rahkan hidupnya bagi Yesus.

Yesus memberikan Diri-Nya bagi kita dan kepada kita

Sebuah fakta yang sangat penting tidak boleh dipandang sebelah mata. Penyerahan bukanlah sesuatu yang bersifat satu arah. Yesus telah terlebih dahulu menyerahkan dirinya untuk kita. Dia memberikan segala sesuatu yang Tuhan dapat berikan dan Dia mengundang kita untuk memberikan apa yang dapat kita berikan. Ini adalah masalah segalanya untuk segalanya. Memang ada perbedaan yang besar antara segalanya dari Tuhan dan segalanya dari saya. Tetapi, tidak ada seorang pun yang dapat memberi lebih dari segalanya.

  • Berserah menuntun kepada hubungan yang luar biasa dengan Yesus dan Bapa. (Anda akan tinggal di dalam Dia — Yohanes 14:23; Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada Anda – Yohanes 14:21).
    Melalui penyerahan diri, kita akan sampai pada pengetahuan akan kebenaran. (Yohanes 7:17—Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu … )
  • Melalui penyerahan diri, kita mendapatkan kuasa yang besar dalam doa. (1 Yohanes 3:22—Apa pun yang kita minta, kita akan menerimanya)
  • Penyerahan diri adalah jalan menuju sukacita yang sempurna. (Yohanes 15:11—Sukacitamu akan penuh.)
    Berserah adalah kunci menuju kehidupan yang berkelimpahan. (Yohanes 10:10; Efesus 3:19).
  • Penyerahan diri adalah fondasi agar Tuhan dapat bekerja melalui hidup saya. (Yohanes 7:38 – sumber air hidup; Yohanes 14:12 – pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar; Yohanes 15:4, 5—buah yang banyak).
  • Iblis tidak dapat masuk ke dalam diri mereka yang telah diserahkan kepada Allah. (1 Yohanes 5:18—si jahat tidak dapat menjamahnya, kecuali atas izin khusus dari Allah, seperti dalam kasus Ayub. Segala sesuatu bekerja bersama-sama untuk kebaikan dan tidak pernah melebihi kekuatan kita).

Lima tahap penyerahan

Seorang penulis bicara tentang lima tahap penyerahan:

  • Memberikan uang adalah tahap penyerahan terendah.
  • Kemudian penyerahan waktu.
  • Kemudian penyerahan kekuasaan dan kehendak, pelayanan kita.
  • Setelah itu penyerahan semua kekhawatiran dan harapan, yang mencakup semua hal yang disebutkan di atas.
  • Penyerahan seluruh keberadaan kita, yang berarti menyerahkan kehendak dan hidup kita sepenuhnya kepada Yesus. Tahap terakhir ini menerangkan penyerahan sejati.

Adalah sesuatu yang sangat melegakkan jika kita menyerahkan diri kepada Bapa surgawi kita, karena kita percaya pada kasih-Nya dan tidak membiarkan keadaan menjadi sangat buruk seperti anak yang hilang dalam perumpamaan Yesus. Dia menyerah ketika dia mencapai titik terendah dalam hidupnya dan dan baru setelah itu dia memutuskan untuk pulang ke rumah. Pada waktu dia mendekati rumah orang tuanya, bapanya datang menemuinya dan merangkulnya. Bapanya menerima dia seutuhnya sebagai anaknya. Saat itulah sang anak memahami dengan jelas kasih sayang ayahnya. Hal ini membuat penyerahannya menjadi penyerahan berdasarkan kasih.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *