baru

APA YANG TUHAN NILAI DARI UMATNYA?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Apakah yang Tuhan nilai dari umatNya dalam pandanganNya? Pengalaman menunjukkan bahwa roh memberi itu lebih sering ditemukan pada mereka yang memiliki harta terbatas daripada orang-orang yang lebih kaya.

kantong orang miskin

Sumbangan paling murah hati untuk pekerjaan Allah atau membantu yang memerlukan berasal dari kantong orang miskin.

Sementara banyak orang yang kepadanya Tuhan telah percayakan berlimpah untuk maksud ini tidak melihat perlunya memberi dukungan untuk memajukan kebenaran, dan tidak mendengar seruan orang miskin di tengah mereka.

Pemberian si miskin, buah dari penyangkalan diri untuk menyampaikan terang kebenaran, merupakan bau-bauan yang harum di hadapan Allah.

Dan setiap perbuatan pengorbanan diri demi orang lain akan memperkuat roh bermurah hati dalam hati si pemberi, menyatukan si pemberi lebih dekat dengan Penebus dunia, yang adalah “kaya, namun demi kamu Ia menjadi miskin, agar melalui kemiskinanNya engkau bisa menjadi kaya.”

penyangkalan diri

Jumlah yang kecil yang diberikan dengan senang hati sebagai hasil penyangkalan diri lebih bernilai bagi Allah daripada persembahan mereka yang dapat memberi ribuan namun tidak merasa kekurangan.

Janda miskin yang memasukkan dua keping logam ke dalam perbendaharaan Tuhan memperlihatkan kasih, iman, dan kemurahan hati.

Ia memberikan segala yang dipunyainya, mempercayakan pemeliharaan Allah untuk masa depan yang tak menentu.

Pemberiannya yang sedikit, dinilai Juruselamat sebagai pemberian terbesar hari itu dalam perbendaharaan. Nilainya diukur bukan dengan nilai koinnya, tetapi dengan kemurnian motifnya untuk berkorban.

mengalir sepanjang zaman

Pemberian si janda itu seperti sebuah aliran air kecil mengalir sepanjang zaman, dalam perjalanannya semakin melebar dan semakin dalam, dan terbagi-bagi dalam ribuan arah memperluas kebenaran dan membantu yang membutuhkan.

Pengaruh pemberian kecil itu telah beraksi dan bereaksi terhadap ribuan hati di segala zaman dan di setiap negara di atas bumi.

Hasilnya, pemberian-pemberian yang tak terhitung jumlahnya telah mengalir ke dalam perbendaharaan Tuhan dari orang miskin yang murah hati dan menyangkal diri.

Dan sekali lagi, teladannya telah merangsang ribuan orang yang tadinya ragu-ragu, mementingkan diri menjadi melakukan pekerjaan baik dan pemberian mereka juga telah menambah nilai persembahannya.

Kemurahan adalah satu tugas yang tidak boleh diabaikan.  Untuk menanamkan roh bermurah hati di dalam kita, maka Tuhan menyuruh kita memberi dan mempersembahkan.

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Amsal 11:24.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 75-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *