APAKAH AMAN UNTUK MEMINTA TANDA TUHAN MENGENAI YANG DIA MAU SAYA PATUHI?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Ada beberapa contoh di dalam Alkitab di mana orang-orang telah meminta tanda kepada Tuhan dan Tuhan menanggapi permintaan mereka. Gideon adalah seorang prajurit Perjanjian Lama yang dipanggil oleh Tuhan untuk memimpin pasukan dan menyelamatkan Israel dari orang Midian. Dia dengan rendah hati meminta lebih dari satu tanda, yang diwajibkan kepada Malaikat Tuhan (lihat Hakim-hakim 6: 11–40).

Tetapi dalam Perjanjian Baru, kami menemukan pernyataan yang bijaksana dari Kristus kepada para ahli Taurat dan orang Farisi yang berkata, “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu” (Matius 12:38). Anda mungkin berpikir ini adalah permintaan yang tidak salah, tetapi jika Anda melihat seluruh pasal, Anda melihat pertentangan terus-menerus terhadap Yesus. Mereka menuduh Dia melanggar Sabat, mereka berencana untuk menghancurkan Dia, dan menuduh Dia menggunakan kekuatan Setan.

Kepada para pemimpin yang jahat inilah Kristus berkata, “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.” Yesus telah berbicara dengan jelas kepada mereka. Bukti dari misi ilahi-Nya telah ditunjukkan, namun mereka terus melawan-Nya. Tidak seperti Gideon, motif mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka tidak berusaha untuk percaya, tetapi untuk menghancurkan. Sebuah tanda tidak akan mengubah hati mereka. Mereka tidak tertarik pada kebenaran Tuhan.

Kristus pernah berkata tentang para pemimpin agama yang keras kepala ini, “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan diyakinkan sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Lukas 16:31). Perhatikan tanggapan mereka terhadap kebangkitan Lazarus dari kematian. “Lalu imam-imam kepada dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mukjizat.” … Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.” (Yohanes 11:47, 53).

Ketika Firman Tuhan telah diucapkan dengan jelas, kita tidak membutuhkan tanda untuk menentukan apakah kita harus menaati Tuhan. Jika motif kita adalah untuk mengikuti Tuhan, Dia akan membuat kebenaran menjadi jelas bagi kita.

Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Matius 12:39


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *