“Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam kerajaan Allah” Matius 19:24.
Yesus memberikan pernyataan ini kepada murid-murid-Nya setelah seorang muda yang kaya menolak keselamatan. Sebagian komentator melihat dalam gambaran pintu gerbang jarum kecil yang harus dilalui oleh seseorang setelah pintu gerbang untuk masuk ke Kota Yerusalem yang bertembok ditutup pada waktu malam. Seekor unta kecil, sesudah dilepaskan semua bebannya dan berlutut di atas keempat kakinya, kadang-kadang bisa masuk pelan-pelan dan dengan susah payah melalui pintu gerbang jarum itu. Komentator lain menanggap hal itu hanyalah cara lain untuk mengatakan bahwa sesuatu tidak mungkin tanpa pertolongan Allah.
Ketika murid-murid mendengar perkataan Yesus, “sangat gemparlah mereka dan berkata: ‘Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” (Matius 19:25). Dan Yesus meyakinkan mereka, “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin” (Matius 19:26).
Dengan syarat apakah kehidupan kekal akan digenapi kepada masing-masing kita? Yesus menjawab dengan janji, “Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). Apakah kehidupan kekal itu untuk Anda dan saya? Ya, jika kita percaya—jika kita mau mengikuti Dia dan melakukan kehendak-Nya. Itu tidak berarti bahwa dengan melakukan sesuatu kita selamat, tetapi kita melakukan kehendak Kristus sebab bilamana kita terlibat dengan Kristus, kehendak-Nya ada di dalam kita.
Kata “percaya” sangat berarti dan kadang-kadang sangat sulit untuk dimengerti. Kehidupan kekal datang mempercayai dan mau mengikuti Kristus. Kesederhanaan itulah yang membingungkan banyak orang. Hal itu tidak memerlukan persiapan yang rumit, tidak ada upacara (ritus) penyucian, tidak ada penebusan dosa yang memberatkan, tidak ada upacara.
Ketika William, Putra Mahkota Orange, memberikan ikrar tertulis kedudukan tertinggi kepada seorang yang terpilih jika orang itu mendukungnya, orang itu menolak dengan mengatakan, “Kata-kata Yang Mulia sudah cukup. Hamba tidak akan melayani raja jika kata-katanya tidak bisa dipercaya.”
Yesus mengikrarkan firman-Nya. Kita boleh mempercayainya—firman-Nya adalah baik dan akan digenapi. Ia meminta kita agar bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Jika Anda percaya pada Kristus sepenuhnya, maka kehidupan yang kekal adalah milik Anda!