APAKAH BABILON KERAJAAN SETAN?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Menara Babel yang dibicarakan dalam Kejadian 11 didirikan oleh orang-orang Sinear yang bertentangan dengan perintah Tuhan untuk “memenuhi bumi” setelah Air Bah. Setan menjadikan umat manusia sibuk dengan sesuatu yang berhubungan untuk meninggikan nama pribadi.

Tuhan berjanji tidak akan pernah ada banjir lagi untuk menghancurkan dunia, tetapi orang-orang yang memberontak ini membangun sebuah menara yang mencapai langit. Meraka membangun menara tersebut dalam ketidakpercayaan.

dikacau balaukan

Nama Babel berarti “kacau balau” (ayat 9), ini mengacu pada campur tangan Tuhan dengan mengacaukan bahasa orang-orang.

Nabi Yesaya menggunakan raja Babel sebagai simbol Setan, yang pernah menjadi kerub penutup di surga yang bernama Lucifer.

Dalam menggambarkan kejatuhan Lucifer, dia menulis: “Wah engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!” (Yesaya 14:12).

simbol pemerintahan

Kitab Wahyu paling jelas menggunakan bangsa Babel sebagai simbol pemerintahan Setan.

Asal usul kerajaan Setan dimulai dengan pemberontakannya di surga, yang berakhir dengan perang ketika dia diusir.

Setan dengan para malaikatnya di usir dari surga, kisah tersebut di tulis dalam Alkitab, sebagaimana tertulis:

“Maka timbullah peperangan di surga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.” (Wahyu 12:7, 9).

Ini terjadi sebelum cerita menara Babel.

karakter yang sama

Tentu saja semangat memberontak dari orang-orang Sinear dan semangat yang berupa kesombongan yang sama pada raja Babel menangkap esensi dari kerajaan Setan.

Sejak awal dosa Setan, ia telah berusaha untuk meninggikan dirinya sendiri di atas Allah.

Pemerintahannya telah membawa penyembahan palsu, dan tujuannya adalah untuk menawan umat-umat Tuhan.

Setiap jiwa di Bumi akhirnya akan berbaris di sisi Yesus atau Babel. Ini adalah masalah hidup dan mati!

Juga kata mereka: ‘Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.’ Kejadian 11:4.

 

 

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *