Amazingfacts.id: Satu gambaran lain yang ditujukan oleh Yesus yang telah mati di kayu salib hanya untuk menebus dosa saya, Anda dan kita umat manusia.
sekop yang dicuri
Sekelompok tahanan selama Perang Dunia II ditugaskan untuk mengerjakan tugas di bawah kondisi yang melelahkan.
Para prajurit yang menjaga mereka brutal dalam perlakuan mereka; banyak dari mereka yang ditangkap bahkan bukan bagian dari tentara musuh.
Suatu hari komandan menggiring para tahanan dan menyatakan bahwa sekop telah dicuri dan bahwa pihak yang bersalah harus maju ke depan untuk dihukum, yang berarti dia akan kehilangan nyawanya.
Setelah hening beberapa saat, komandan berteriak, “Jika seseorang tidak melangkah maju, saya akan membunuh kalian semua!”
kematian yang menyelamatkan
Pada saat itu seorang misionaris diam-diam bergerak maju.
Tahanan lain tersentak, karena mereka tahu orang ini tidak mencuri sekop.
Mereka mengerti bahwa dia bersedia memberikan hidupnya untuk menyelamatkan yang lain.
Misionaris itu memang terbunuh, dan orang-orang itu tidak pernah melupakan cinta kasih dari pengorbanan orang yang tidak bersalah ini.
Secara sederhana, kisah ini menggambarkan apa yang terjadi ketika Kristus melangkah maju untuk memberikan nyawa-Nya bagi dunia yang terhilang.
yesus juruselamat
Putera Allah yang murni dan tidak bersalah dengan rela mengambil hukuman mati untuk kita semua agar kita, yang berhak menerima kematian, bisa bebas. Roma 3:23 mengatakan, “Semua orang telah berbuat dosa.”
Karena “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23) dan semua orang telah berbuat dosa, sesuatu yang khusus diperlukan untuk setiap orang yang pernah hidup.
Jika Yesus hanya seorang manusia, Dia tidak dapat membayar dosa seluruh dunia; namun, Yesus adalah seluruh kepenuhan Allah dalam tubuh manusia (Kolose 2:9).
Hanya satu yang hidupnya sama dengan seluruh umat manusia yang bisa mati untuk dosa-dosa umat manusia. Karena Yesus adalah Pencipta dan Penulis semua kehidupan.
Kehidupan yang Dia berikan lebih dari kehidupan semua orang yang pernah hidup.
Sejak Kristus bangkit dari kematian, Dia sekarang dapat memberikan manfaat dari karunia kasih-Nya kepada semua orang yang meminta dengan iman.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16.
-Doug Batchelor-