BAGAIMANA MENYERAHKAN KEHIDUPAN SAYA SEPENUHNYA KEPADA ALLAH?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Bagaimana saya dapat mengetahui bahwa saya adalah seorang Kristen sejati?  Bagaimana saya bisa tahu bahwa saya benar-benar berserah diri kepada Tuhan dan boleh berkata, “Tuhan, hidupku adalah milikmu”?  Pertanyaan ini menunjukkan bahwa untuk mengetahui kehendak Tuhan, kita perlu mencari Dia dengan semua daya yang kita miliki.  Ini menuntut ketulusan penuh.  Itu berarti bahwa kita telah melampaui kesadaran akan kebutuhan kita akan Tuhan dan telah mengerahkan upaya penuh kita untuk mencari Dia melalui Firman-Nya dan melalui doa.

 Tuhan telah memberi kita kuasa untuk memilih.  Dia tidak akan memaksakan jalan-Nya pada kita, tetapi Dia mengundang kita untuk “memilih pada hari ini kepada siapa kita akan beribadah” (Yosua 24:15).  Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih untuk melayani Tuhan.  Kemudian kita bisa berdoa, “Tuhan, saya bersedia mengikuti-Mu.”  Tetapi jika Anda tidak yakin Anda bersedia tetapi Anda mau, Anda dapat berdoa, “Tuhan, buat saya bersedia.”

 Bagaimana dengan saat-saat kita melakukan hal-hal yang seharusnya tidak kita lakukan?  Paulus menggambarkan pergumulan ini dalam Roma 7:15: “Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.” Bagaimana kita mengatasi siklus dosa ini dan mendapatkan kemenangan atas keinginan daging?  Paulus berkata, “Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (ayat 25).  Tuhan berjanji untuk melakukan itu untuk kita dengan iman kepada Yesus.  Kita perlu menyerahkan keinginan kita kepada Kristus.  Terus berdoa dan katakan kepada Tuhan, “Saya bersedia Engkau bekerja dalam hidup saya dan melakukan apa pun yang perlu Engkau lakukan Tuhan”.

 Terakhir, jangan putus asa.  Ingatlah bahwa menyerahkan hidup Anda kepada Tuhan bukanlah peristiwa satu kali;  itu harus menjadi komitmen harian.  Para rasul mengikuti Yesus selama tiga setengah tahun sebelum mereka benar-benar bertobat.  Kemajuan kita terjadi seiring waktu karena kita percaya kepada-Nya dan tetap berkomitmen kepada-Nya.  Jadi, penting untuk memperbarui kesetiaan itu setiap hari.

Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

Ulangan 4:29

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *