BERDOA SENANTIASA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Doa dalam Hidupku

 

Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Lukas 21:36

 

Ingatlah bahwa Ia sering berdoa, dan kehidupan-Nya senantiasa di dukung oleh ilham Roh Kudus yang segar. Biarlah pikiranmu, kehidupan batinmu, menjadi sedemikian agar engkau tidak merasa malu melihat catatan hidupmu pada hari penghukuman Allah.

Sorga tidak tertutup terhadap doa orang benar yang memohon dengan tekun. Elia adalah seorang yang mempunyai hati sama seperti kita, namun Tuhan mendengar doanya, dan di dalam cara yang luar biasa menjawab permohonannya. Satu-satunya alasan bagi kekurangan kuasa kita dengan Allah terdapat dalam diri kita sendiri. Jika kehidupan rohani dari banyak orang yang mengaku benar dihadapkan kepada mereka, maka mereka tidak akan mengaku menjadi orang-orang Kristen. Mereka tidak bertumbuh di dalam kasih karunia. Adakalanya doa yang tergesa-gesa dipersembahkan, ini tidak menciptakan hubungan yang akrab dengan Allah.

Kita haruslah sering berdoa jika kita mau maju dalam kehidupan ilahi. Bilamana pekabaran kebenaran pertama kali disampaikan, betapa banyak kita melayangkan doa. Betapa sering suara yang melayangkan pengantaraan terdengar di dalam bilik-bilik rumah, di dalam gudang, di dalam kebun buah-buahan, atau di semak belukar. Sering kita menghabiskan waktu berjam-jam lamanya berdoa sungguh-sungguh, dua atau tiga orang bersama-sama menuntut janji; sering ratap tangis kedengaran dan kemudian ucapan terima kasih dan nyanyian pujian. Sekarang hari Allah itu sudah semakin dekat lebih dari pada ketika mula pertama kita menaruh percaya, dan kita haruslah lebih sungguh-sungguh, lebih bersemangat, lebih tekun dari pada hari-hari yang lalu. Bahaya yang mengancam kita lebih besar sekarang dari pada ketika itu. Jiwa-jiwa semakin keras. Sekarang kita harus dikaruniai dengan Roh Kristus, dan tidak boleh tinggal diam sampai menerimanya.

Pupuk lah kebiasaan bercakap-cakap dengan Juruselamat. Biarlah hati terus-menerus diangkat dengan diam-diam menyampaikan permohonan untuk memperoleh pertolongan, terang, kekuatan, dan pengetahuan. Biarlah setiap napas yang dihembuskan menjadi satu doa.


Hidupku Kini hal.19


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *