Sebuah klip video yang tersebar di Internet mengungkapkan varian olahraga baru yakni apa yang disebut dengan pendakian gunung cair—alias, berjalan di atas air! Video tersebut menunjukkan beberapa pemuda yang muncul untuk berjalan di atas air dan menggambarkan teknik mereka dengan cara yang begitu meyakinkan dan ilmiah sehingga banyak penonton percaya bahwa hal itu benar … dan satu stasiun berita bahkan melaporkannya sebagai fakta.
Anda mungkin pernah melihat video “Liquid Mountaineering” ini diposting di halaman Facebook teman atau di email. Sekelompok orang iseng Eropa membuat video yang dengan cerdik menggambarkan dan menampilkan olahraga baru mereka. Video tersebut dibuat dengan gaya dokumenter, penuh dengan “fakta” yang menjelaskan bagaimana olahraga itu dimungkinkan, seperti menambah kecepatan dan memasuki air dengan teknik menikung. Klip video dimulai dari pelari yang mengambil “langkah” di atas air dan musik yang intens membuat banyak penonton percaya ini mungkin tipe olahraga ekstrem yang baru!
Sangat mudah untuk menertawakan tipu daya orang dan kreativitas orang iseng. Tapi mereka bukan orang pertama yang menemukan ide ini. Dalam Matius 14, para murid sedang berada di perahu di laut ketika Yesus berjalan keluar untuk menemui mereka. Petrus menjawab dengan tidak percaya, “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepadaMu berjalan di atas air.” Yesus melakukannya dan untuk beberapa saat, Petrus berjalan di atas air. Tetapi imannya goyah ketika dia melihat ombak di sekelilingnya dan dia mulai tenggelam, sampai Yesus mengulurkan tangan untuk menggenggam tangannya.
Berjalan di atas air tidak membutuhkan teknik atau latihan yang cerdas. Itu adalah masalah iman yang sederhana. Ketika kita memikirkan kuasa Tuhan dalam hidup kita, cenderung untuk menganggap pertolongan-Nya sebagai sesuatu yang kita peroleh melalui usaha kita. Akhirnya, kita membayangkan, kita mungkin sudah cukup terlatih untuk lebih banyak mendapatkan berkat-Nya. Tetapi pekerjaan Tuhan dalam hidup kita bukanlah hasil dari usaha kita sendiri. Dia hanya ingin kita meminta dan percaya, seperti Petrus, sehingga Dia dapat bekerja di dalam hati kita.
Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah. Matius 14:32.
-Doug Batchelor-