Ya. Itu akan terjadi tepat sebelum Yesus kembali. “Kesengsaraan besar” adalah pada saat tujuh malapetaka terakhir dicurahkan sesuai Wahyu 16. “Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah” (Wahyu 15:1). “Murka Allah nyata dari surga terhadap segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.” (Roma 1:18).
Kesengsaraan besar juga bertepatan dengan perang Armagedon. Keduanya terjadi sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali. “Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon. Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: “Sudah terlaksana.” (Wahyu 16:16, 17).
Saya percaya masa kesengsaraan yang hebat, hanya akan berlangsung satu atau dua bulan. Berikut adalah beberapa ayat Kitab Suci yang menunjukkan bahwa itu akan menjadi waktu yang singkat: Wahyu 18:8 memberi tahu kita, “Segala malapetaka akan datang dalam satu hari.” Sebuah “hari” dalam nubuatan Alkitab mewakili satu tahun literal (Yehezkiel 4:6, Bilangan 14:34, Lukas 13:32). Jadi ketika Wahyu mengatakan bahwa “malapetakanya datang dalam satu hari,” itu berarti dalam, atau kurang dari, waktu satu tahun.
Sifat dari tujuh malapetaka terakhir—sungai dan laut berubah menjadi darah dan planet ini hangus karena panas yang hebat—akan membuat umat manusia tidak mungkin bertahan lebih dari satu atau dua bulan. Inilah sebabnya mengapa Yesus berkata, “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat” (Matius 24:22).
Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Daniel 12:1.
-Doug Batchelor-