Amazingfacts.id: Popularitas kacamata hitam adalah fenomena abad ke-20. Pada tahun 1930-an, Korps Udara Angkatan Darat menugaskan perusahaan optik Bausch & Lomb untuk memproduksi kacamata yang sangat efektif yang akan melindungi pilot dari bahaya silau saat terbang di atas awan.
perlindungan mata
Para ahli optik perusahaan ini menyempurnakan warna hijau tua khusus yang menyerap cahaya dalam pita kuning spektrum. Mereka juga merancang ukuran bingkai untuk memaksimalkan perlindungan mata penerbang.
Para penerbang diberikan kacamata “raybanning” tanpa biaya, namun tak lama kemudian publik dapat membeli “kacamata hitam penerbang Ray-Ban.” Kampanye iklan tahun 1960-an yang apik dan cerdas oleh Foster Grant membuat kacamata hitam harus dimiliki. Cahaya memungkinkan kita untuk melihat. Tapi terlalu banyak cahaya bisa membuat mata lelah.
terang dan keselamatan
Daud menulis, “Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?” (Mazmur 27:1). Dengan Tuhan sebagai terang dan keselamatannya, Daud tidak perlu takut. Bahkan ketika musuh-musuhnya menyerangnya, “Mereka tergelincir dan jatuh” (ayat 2).
Cahaya dapat membantu Anda untuk melihat, tetapi ada juga cahaya yang dapat membutakan Anda. Sinar ultraviolet tertentu berbahaya bagi penglihatan. Spektrum ini sebenarnya tidak terlihat oleh mata telanjang. Itulah sebabnya pilot harus memakai kacamata hitam di bawah sinar matahari yang cemerlang.
mendapatkan pengharapan
Daud menemukan cahaya Tuhan yang membawa keselamatan baginya. Tetapi musuh-musuhnya tersandung. Terang itu tidak berubah. Perbedaannya terletak pada orang yang melihat cahaya itu. Daud percaya kepada Tuhan untuk mendapatkan kekuatan. Matanya memandang kepada terang itu untuk mendapatkan pengharapan.
Sama seperti pilot yang memakai kacamata hitam di bawah sinar matahari yang cemerlang saat terbang tinggi, kita juga dapat menikmati terang keselamatan dari Tuhan saat mata kita terlindung dari sinar-sinar yang berbahaya. Perlindungan seperti itu datang dari Yesus Kristus, yang menyaring dosa sehingga kita dapat melihat Bapa surgawi dengan lebih jelas.
Kata Yesus kepadanya: Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Yohanes 14:9.